Alkatiri, Xanana, dan Api Kerusuhan

Edisi: 16/35 / Tanggal : 2006-06-18 / Halaman : 116 / Rubrik : LN / Penulis : Bektiati, Bina , Soares, Salvador Ximenes , Fortuna, Jems


JOSE Alexandre "Kai Rala Xanana" Gusmao menangis. Air matanya menggenang saat menerima kunjungan Menteri Luar Negeri Australia Alexander Downer, dua pekan silam. Pria 60 tahun yang selama dua dekade bergerilya di hutan melawan Indonesia dan tujuh tahun mendekam di penjara Cipinang, Jakarta Timur, itu sedih melihat kerusuhan tak kunjung enyah dari negaranya.

Dalam wawancaranya dengan Tempo awal tahun ini, Presiden itu mengakui: membangun negara jauh lebih sulit ketimbang saat memperjuangkan kemerdekaan. Tapi, penulis puisi ini tentu saja tidak mengira, belum lima tahun merdeka, kerusuhan yang melibatkan etnis barat (Loromonu) dengan timur (Lorosae) menjadi seperti ini. Dalam tiga minggu, lebih dari 60 ribu mengungsi, lebih dari 30 orang meninggal, tak terhitung rumah dan gedung yang dibakar dan dijarah.

Tapi, Xanana lebih banyak diam. Setelah mengambil alih tanggung jawab keamanan dari tangan Perdana Menteri Mari Alkatiri, dua pekan silam, nyaris tak ada pernyataan publik dikeluarkannya. Padahal, warga termasuk dari gereja Katolik dan tentara pemberontak berharap dia berperan besar menyelesaikan bencana politik di Timor Leste. Bahkan tentara pemberontak yang dipimpin Mayor Alfredo Reinado memberi waktu 48 jam kepadanya untuk membubarkan parlemen dengan tenggat Jumat pekan lalu. Pria kelahiran Manatuto itu seperti menahan diri.

Di sisi lain,…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

S
Serangan dari Dalam Buat Arafat
1994-05-14

Tugas berat yasser arafat, yang akan masuk daerah pendudukan beberapa hari ini, adalah meredam para…

C
Cinta Damai Onnalah-Ahuva
1994-05-14

Onallah, warga palestina, sepakat menikah dengan wanita yahudi onallah. peristiwa itu diprotes yahudi ortodoks yang…

M
Mandela dan Timnya
1994-05-14

Presiden afrika selatan, mandela, sudah membentuk kabinetnya. dari 27 menteri, 16 orang dari partainya, anc.…