Solusi Untuk Industri Manufaktur
Edisi: 43/34 / Tanggal : 2005-12-25 / Halaman : 90 / Rubrik : ADV / Penulis : , ,
SELAMA tahun 1994-2001, ekspor industri manufaktur menyumbang sekitar 85 persen ekspor nonmigas atau sekitar 67 persen total ekspor Indonesia. Kontribusinya melampaui ekspor sektor pertanian dan migas sejak awal dasawarsa 1990-an. Kini ekspor kita kalah dengan Cina, Thailand dan Malaysia, bahkan Vietnam. Saat negara berkembang lain terus maju, industri manufaktur kita malah mendekati stagnan. Pertumbuhan ekonomi kita juga lebih didorong pertumbuhan konsumsi, bukan investasi di sektor riil.
"Kalau mau maju, sektor riil mesti diperkuat karena ini penting sekali untuk menggenjot ekspor," ujar Sonny Irawan, Partner Productivity & Quality Management Consultants (PQM). Indonesia masih punya peluang besar. "Kita punya banyak keunggulan komparatif, seperti sumber daya alam, sumber daya manusia dan posisi geografis alamiah," ujar pengajar di Magister Manajemen Universitas Indonesia ini.
Pelaku industri manufaktur sebetulnya bisa berprakarsa untuk…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Solusi Untuk Industri Manufaktur
2005-12-25Krisis telah menggoyang sektor riil, tulang punggung ekonomi kita. saatnya pelaku industri manufaktur berbenah dengan…
Citra Keunggulan Telekomunikasi Indonesia Masa Depan
2005-11-27Memuat 24 transponder standar c-brand untuk memenuhi kebutuhan penyiaran dan komunikasi di indonesia dan beberapa…
70 Persen Perusahaan Otobis di Jawa Timur Gunakan Pelumas PERTAMINA
2006-03-26Pelumas menjadi bagian penting bagi pemeliharaan sebuah kendaraan, baik kendaraan pribadi maupun angkutan umum. pastinya…