Setelah Libya Tak Menjadi Paria

Edisi: 41/33 / Tanggal : 2004-12-12 / Halaman : 167 / Rubrik : LN / Penulis : Basral, Akmal Nasery , ,


Sejumlah pemimpin penting dari Barat menyambangi Libya setelah tiga dekade negeri itu terkucil sebagai paria internasional.

SENYUM lebar kini lebih sering tersungging di bibir Presiden Libya Muammar Qadhafi. Senyum itu terus merekah baik di saat ia menoleh ke Timur atau menatap Barat. Presiden Prancis Jacques Chirac merasakan kehangatan senyuman itu pada Rabu pekan silam di Tripoli. Inilah kunjungan pertama seorang pemimpin Prancis ke Tripoli dalam setengah abad terakhir. Dalam kunjungan itu, Chirac yang didampingi tiga menterinya serta delegasi dagang Prancis disambut dengan upacara militer di Istana Bab Azizia. Qadhafi dikabarkan "amat gembira dengan kedatangan seorang teman". Begitu kata juru bicara Chirac, Jerome Bonafont, seperti dikutip harian Prancis, Le Figaro.

Chirac pun tak kalah girangnya. Dengan serta-merta dia bertekad…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

S
Serangan dari Dalam Buat Arafat
1994-05-14

Tugas berat yasser arafat, yang akan masuk daerah pendudukan beberapa hari ini, adalah meredam para…

C
Cinta Damai Onnalah-Ahuva
1994-05-14

Onallah, warga palestina, sepakat menikah dengan wanita yahudi onallah. peristiwa itu diprotes yahudi ortodoks yang…

M
Mandela dan Timnya
1994-05-14

Presiden afrika selatan, mandela, sudah membentuk kabinetnya. dari 27 menteri, 16 orang dari partainya, anc.…