Melacak Jaringan Mafia Narkoba

Edisi: 39/34 / Tanggal : 2005-11-27 / Halaman : 92 / Rubrik : KRI / Penulis : Meuko, Nurlis E. , Saeni, Eni , Daryanto, Erwin


TANPA alas kaki, lelaki kurus berkacamata minus itu menapaki lantai lima gedung Badan Narkotika Nasional di kawasan Cawang, Jakarta Timur. Berkaus oblong warna kuning dan bercelana pendek krem, ia berjalan sambil menunduk diapit dua polisi, Kamis pekan lalu.

Mereka masuk ke salah satu ruang penyidik. Di sana seorang juru periksa berpangkat komisaris sudah menanti. Ditempatkan di kursi di depan penyidik, dia duduk sambil ngapurancang, melipat tangannya. Dua pria berbeda status ini sama-sama membisu. Sang komisaris tampak bersikap hati-hati.

Maklum, lelaki yang diperiksanya itu tak lain adalah Benny Sudrajat, tangkapan kakap polisi. Pria 59 tahun itu dicokok polisi dengan sangkaan sebagai pemilik pabrik ekstasi di Jalan Cikande kilometer 18, Rangkasbitung, Banten.

Jumat dua pekan lalu, sejumlah petugas dari markas besar polisi menggerebek pabrik ekstasi itu. Dari tempat ini polisi menyita jutaan butir pil ekstasi dan puluhan ton bahan baku sabu-sabu. Kini polisi telah menangkap 22 tersangka termasuk Benny. Hingga Kamis pekan lalu, Benny sudah tujuh hari ditahan Badan Narkotika.

Selama itu Benny masih mengunci mulut, pun kepada petugas. Ia enggan berbicara jika tak didampingi kuasa hukumnya. Selang lima menit di dalam ruang penyidik, sekitar pukul 18.00 masuklah seorang wanita ke ruangan. Dia Lina Widjaja, kuasa hukum Benny.

”Maaf, apakah pemeriksaan akan dimulai?” Lina bertanya kepada penyidik. Si juru periksa mengangguk. Ia lalu mempersilakan Lina duduk di samping Benny.

Sebelum menjadi tauke ekstasi dan sabu-sabu, menurut data kepolisian, Benny adalah pengusaha batu bara. Pernah dua kali menikah, bersama istri mudanya, Lee Wen Wu, wanita asal Taiwan, ayah lima anak itu tinggal di Apartemen Tropik di Jalan S. Parman, Jakarta Barat.

Kepada Tempo, seorang penyidik mengatakan Benny mendapat ide mendirikan pabrik ekstasi sepulang berlibur ke Singapura pada 2002. Sayang, Benny lupa tanggal dan bulannya. Di sana ia berkenalan dengan Mr. Chen, pengusaha biro…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

G
Genta Kematian di Siraituruk
1994-05-14

Bentrokan antara kelompok hkbp pimpinan s.a.e. nabanan dan p.w.t. simanjuntak berlanjut di porsea. seorang polisi…

S
Si Pendiam Itu Tewas di Hutan
1994-05-14

Kedua kuping dan mata polisi kehutanan itu dihilangkan. kulit kepalanya dikupas. berkaitan dengan pencurian kayu…

K
KEBRUTALAN DI TENGAH KITA ; Mengapa Amuk Ramai-Ramai
1994-04-16

Kebrutalan massa makin meningkat erat kaitannya dengan masalah sosial dewasa ini. diskusi apa penyebab dan…