Siapa Meracun Munir

Edisi: 39/33 / Tanggal : 2004-11-28 / Halaman : 23 / Rubrik : OPI / Penulis : , ,


KECURIGAAN muncul sejak awal. Sejak Munir dikabarkan wafat dalam pesawat terbang yang membawanya ke Belanda pada 7 September silam. Ia belum pantas meninggal--usianya belum genap 39 tahun. Aktivis pembela hak-hak asasi manusia itu sekali pernah dirawat karena levernya ngadat, walau setelah itu ia tak pernah sakit gawat. Menjelang berangkat ke Belanda untuk menempuh program master pada bidang hukum, ayah dua anak ini kelihatan happy. Ia berfoto dengan istri dan rekan-rekannya di bandara dalam suasana penuh canda tawa. Maka, hasil otopsi yang dilakukan Nederlands Forensich Instituut dan diumumkan dua pekan lalu, yang menyebutkan Munir meninggal tidak wajar akibat zat arsenik, seakan-akan mengkonfirmasi kecurigaan bahwa ada yang sengaja memaksa hidupnya berakhir.

Kecurigaan seperti ini ada dasarnya. Hasil otopsi menunjukkan bahwa kandungan zat arsenik di tubuh Munir mencapai 465 mg--padahal, 150 mg saja sudah cukup membuat hidup kita tamat. Cara masuknya…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

T
Transparansi Bujet Informan
2007-11-18

Menjadikan teroris sebagai informan harus disertai aturan jelas. perlu pengawasan anggaran yang ketat.

K
Kisruh Tabung Gas Pertamina
2007-11-18

Pemerintah akhirnya menyetujui impor tabung gas. program konversi energi tak bisa ditunda.

S
Singkirkan Makelar Sumur Minyak
2007-11-25

Harga minyak meroket, investor pun datang berebut. bagi yang mangkir, penalti harus dijatuhkan.