Keamanan Nasional dalam Perspektif Baru

Edisi: 32/33 / Tanggal : 2004-10-10 / Halaman : 77 / Rubrik : ADV / Penulis : , ,


Ketika ancaman agresi militer dari luar menyusut dan batas negara menjadi kabur, apa saja sebenarnya ancaman nasional baru, dan bagaimana seharusnya Indonesia menanggapinya?

SELAMA lima tahun terakhir, Indonesia mengalami masa transisi demokrasi yang menggairahkan, namun menyimpan Bara ketegangan. Sementara itu situasi global berubah drastis khususnya tiga tahun terakhir sejak Tragedi 11 September 2001 di Amerika Serikat. Perubahan drastis itu membawa konsekuensi luas dan menuntut cara pandang dalam mendefinisikan kepentingan nasional serta mengidentifikasi ancaman dan tantangan keamanan nasionalnya. Reformasi sektor keamanan merupakan salah satu agenda terpenting bagi presiden dan pemerintahan baru.

"Ancaman agresi militer dari luar sudah sangat kecil kemungkinannya," kata Letjen (purn) Hasnan Habib, pengamat militer dan mantan Duta Besar Indonesia untuk Amerika Serikat. "Ancaman nasional setelah Perang Dingin jauh lebih kompleks dan meliputi cakupan yang luas dari sekadar ancaman yang bersifat militer".

Hasnan adalah salah satu pembicara dalam diskusi terbatas yang diselenggarakan Reform Institute, sebuah lembaga swadaya masyarakat di Jakarta, pekan lalu. Diskusi itu bertujuan menggali wacana baru tentang masalah keamanan yang penting namun cenderung terlupakan di tengah hiruk-pikuk kampanye dan pemilihan presiden belakangan ini. Pembicara lain dalam diskusi yang dipandu oleh Yudi Latif, Ph.D, tersebut adalah Salim Said (pengamat militer), Kusnanto Anggoro, Ph.D (peneliti Center for Strategic and International Studies CSIS), Ibrahim Ambong (Ketua Komisi DPR untuk Pertahanan dan Politik Luar Negeri), Bambang Harymurti (Pemimpin…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

S
Solusi Untuk Industri Manufaktur
2005-12-25

Krisis telah menggoyang sektor riil, tulang punggung ekonomi kita. saatnya pelaku industri manufaktur berbenah dengan…

C
Citra Keunggulan Telekomunikasi Indonesia Masa Depan
2005-11-27

Memuat 24 transponder standar c-brand untuk memenuhi kebutuhan penyiaran dan komunikasi di indonesia dan beberapa…

7
70 Persen Perusahaan Otobis di Jawa Timur Gunakan Pelumas PERTAMINA
2006-03-26

Pelumas menjadi bagian penting bagi pemeliharaan sebuah kendaraan, baik kendaraan pribadi maupun angkutan umum. pastinya…