Dilema Reformasi Keamanan

Edisi: 32/33 / Tanggal : 2004-10-10 / Halaman : 82 / Rubrik : ADV / Penulis : , ,


Kendala penting: keberanian sipil mengambil peran.

JIKA harus memilih, saya ingin pembahasan Rancangan UndangUndang TNI ditunda ketimbang masih menyisakan sejumlah kontroversi," kata Ibrahim Ambong, Ketua Komisi I DPR untuk bidang pertahanan dan hubungan luar negeri, dalam diskusi terbatas Reform Institute pekan lalu. Pada hari yang sama, DPR sedianya akan mengakhiri pembahasan tentang rancangan undang-undang itu dan mengetuk palu. "Namun, ada desakan kuat dari kalangan militer agar undang-undang tersebut segera disahkan. "

Suara Ambong nampaknya suara minoritas. Undang-Undang TNI kini telah sah, bahkan disebut sebagai hadiah ulang tahun yang manis bagi tentara Indonesia pada 5 Oktober ini.

Desakan untuk menyelenggarakan pengesahan undang-undang itu, dan mudahnya para politisi di parlemen menyerah, menggarisbawahi dilema reformasi di sektor keamanan -- kebutuhan mendesak untuk keluar dari konsep keamanan militeristik.

Para peserta diskusi Reform Institute menekankan pentingnya reformasi…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

S
Solusi Untuk Industri Manufaktur
2005-12-25

Krisis telah menggoyang sektor riil, tulang punggung ekonomi kita. saatnya pelaku industri manufaktur berbenah dengan…

C
Citra Keunggulan Telekomunikasi Indonesia Masa Depan
2005-11-27

Memuat 24 transponder standar c-brand untuk memenuhi kebutuhan penyiaran dan komunikasi di indonesia dan beberapa…

7
70 Persen Perusahaan Otobis di Jawa Timur Gunakan Pelumas PERTAMINA
2006-03-26

Pelumas menjadi bagian penting bagi pemeliharaan sebuah kendaraan, baik kendaraan pribadi maupun angkutan umum. pastinya…