Suara Perempuan Di Negeri Jiran
Edisi: 47/34 / Tanggal : 2006-01-22 / Halaman : 123 / Rubrik : LN / Penulis : Suditomo, Kurie , Salengke, T.H. ,
WAJAH Zaidah Abdul Rahman, ibu rumah tangga dari Johor, tak juga tampak gembira, meski Kamis lalu kabinet Abdullah Badawi telah menunda pemberlakuan federalisasi Undang-Undang Keluarga Islam yang baruâundang-undang yang dinilai merugikan kaum perempuan.
Penundaan undang-undang baru itu, yang mestinya berlaku secara federal pada 22 desember lalu, merupakan kemenangan sementara bagi aksi protes yang melanda Malaysia sejak bulan lalu. Tapi, apa daya, negara bagian tempat Zaidah beperkara (Johor) sudah lebih dahulu memberlakukannya, yakni sejak 2003.
Sejumlah lembaga swadaya perempuan merasa dirugikan akibat aturan yang mengamendemen undang-undang tahun 1984 itu. Misalnya, pada salah satu pasal dinyatakan, suami memiliki kesempatan untuk mengambil harta yang diberikannya kepada istri. Kemudian ada pula pasal lain yang mengatur bahwa,…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Serangan dari Dalam Buat Arafat
1994-05-14Tugas berat yasser arafat, yang akan masuk daerah pendudukan beberapa hari ini, adalah meredam para…
Cinta Damai Onnalah-Ahuva
1994-05-14Onallah, warga palestina, sepakat menikah dengan wanita yahudi onallah. peristiwa itu diprotes yahudi ortodoks yang…
Mandela dan Timnya
1994-05-14Presiden afrika selatan, mandela, sudah membentuk kabinetnya. dari 27 menteri, 16 orang dari partainya, anc.…