Sutiyoso: "ketua Pbsi Adalah Jabatan Rugi"
Edisi: 24/33 / Tanggal : 2004-08-15 / Halaman : 44 / Rubrik : WAW / Penulis : , ,
SUASANA di Restoran Golf Club, Senayan, Rabu pekan lalu tampak meriah. Ada prasmanan dengan menu lengkap, ada alunan musik hidup. Siang itu, Sutiyoso, yang baru terpilih menjadi Ketua Pengurus Besar Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PBSI), punya hajat penting. Ia mengumpulkan seluruh pengurus PBSI dan para atlet yang akan segera berangkat ke Olimpiade di Athena, Yunani. Pensiunan jenderal bintang tiga itu memompakan semangat kepada para atlet. "Demi Merah-Putih, kalau perlu kalian mati di lapangan," ujar Sutiyoso. Retoris, tapi itulah Sutiyoso.
Ia memang punya mimpi besar. Orang nomor satu di DKI Jakarta ini berambisi mendongkrak prestasi bulu tangkis nasional yang tengah anjlok. Bersama beberapa nama besar seperti Tan Joe Hok, Rudy Hartono, Icuk Sugiarto, dan Imelda Wiguna, ia mencoba mengembalikan pamor bulu tangkis Indonesia.
Apa yang akan dilakukan Sutiyoso di PBSI? Mengapa ia melibatkan banyak "nama beken" dalam dunia bulu tangkis? Apa komentarnya tentang perilaku atlet Taufik Hidayat yang temperamental? Untuk menjawab pelbagai pertanyaan tersebut, wartawan Tempo Setiyardi mewawancarainya seusai acara di Restoran Golf Club. Sutiyoso meminta Pengurus PBSI Rudy Hartono, G. Sulistyanto, dan Icuk Sugiarto mendampinginya selama wawancara berlangsung. Berikut kutipannya.
Anda baru terpilih menjadi Ketua PBSI. Siapa yang mendorong Anda?
Awalnya saya tak membayangkan menjadi Ketua PB PBSI. Tapi, saat terjadi kemelut di PB PBSI, Icuk Sugiarto dan Retno Kustiyah, yang mewakili pengurus daerah, mendatangi saya. Kemudian, maestro bulu tangkis Rudy Hartono dan Tan Joe Hok, yang mengatasnamakan komunitas bulu tangkis, juga datang. Rudy bilang tak ada figur lain yang bisa mengeluarkan PBSI dari kemelut kecuali saya. Tapi saat itu saya belum memberikan jawaban.
Mengapa Anda tak langsung menerima pinangan tokoh-tokoh bulu tangkis itu?
Memimpin PBSI adalah tugas berat. Banyak hal yang harus dipertaruhkan.
Apa yang membuat Anda maju ke pencalonan sebagai Ketua PBSI?
Tak disangka, Saudara Chairul Tanjung (Ketua PBSI yang digantikan Sutiyoso--Red.) datang bersama sekjennya. Dia mengaku gagal dan harus mundur. Saat itu Chairul bilang akan mundur bila sudah ada yang menggantikan. Dan dia ingin saya yang menjadi Ketua PBSI. Saya belum mengiyakan. Puncaknya, saya mendapat telepon dari sesepuh PBSI, Pak Try Sutrisno. Lewat telepon, Pak Try bilang, "Dik, kalau ada permintaan dari masyarakat bulu tangkis untuk menjadi Ketua PBSI, tolong diterima." Itu yang kemudian membuat saya menerimanya. Lagi pula, kalau semua menolak, siapa yang akan memimpin PBSI ini?
Apakah Anda hobi bermain bulu tangkis?
Saya suka menonton bulu tangkis. Tapi memang saya belum pernah main bulu tangkis. Sekarang saya terpaksa belajar bulu tangkis dengan pemain idola saya: Rudy Hartono. Saya harus giat belajar agar bila meresmikan acara bulu tangkis bisa memukul shuttle cock. Ha-ha-ha....
Anda sempat meminta izin Presiden saat menjadi Ketua PBSI?
Saat dulu maju ke pencalonan Ketua KONI, memang harus ada izin Presiden.…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Kusmayanto Kadiman: Keputusan PLTN Harus Tahun Ini
2007-09-30Ada dua hal yang membuat menteri negara riset dan teknologi kusmayanto kadiman hari-hari ini bertambah…
Bebaskan Tata Niaga Mobil
1991-12-28Wawancara tempo dengan herman z. latief tentang kelesuan pasar mobil tahun 1991, prospek penjualan tahun…
Kunci Pokok: Konsep Pembinaan yang Jelas
1991-12-28Wawancara tempo dengan m.f. siregar tentang hasil evaluasi sea games manila, dana dan konsep pembinaan…