Melestarikan Warisan Kolonial

Edisi: 48/31 / Tanggal : 2003-02-02 / Halaman : 115 / Rubrik : LN / Penulis : Prabandari, Purwani D., ,


SEPULUH polisi mendatangi kantor Malaysiakini, sebuah media online yang bermarkas di Kuala Lumpur, pekan lalu. Polisi menanyakan identitas penulis surat pembaca di koran internet itu yang dianggap bernada menghasut. Isi surat yang ditulis Petrof itu, nama samaran, menyamakan Pemuda UMNO dengan Ku Klux Klan, kelompok rasis di Amerika Serikat. Namun, karena tetap tidak diberi tahu, polisi langsung menggotong 15 komputer dan empat server dari kantor itu dengan dalih untuk proses investigasi lebih lanjut.

Malaysiakini sempat tidak online selama 10 jam akibat penggerebekan itu. Beberapa hari kemudian, sepuluh komputer memang telah dikembalikan. Tapi proses pemeriksaan terus berjalan.

Tindakan keras polisi itu berawal dari laporan organisasi sayap pemuda di bawah partai yang berkuasa, United Malay National Organization (UMNO). Pemuda UMNO mengatakan surat pembaca itu telah melanggar Undang-Undang Penghasutan (Sedition…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

S
Serangan dari Dalam Buat Arafat
1994-05-14

Tugas berat yasser arafat, yang akan masuk daerah pendudukan beberapa hari ini, adalah meredam para…

C
Cinta Damai Onnalah-Ahuva
1994-05-14

Onallah, warga palestina, sepakat menikah dengan wanita yahudi onallah. peristiwa itu diprotes yahudi ortodoks yang…

M
Mandela dan Timnya
1994-05-14

Presiden afrika selatan, mandela, sudah membentuk kabinetnya. dari 27 menteri, 16 orang dari partainya, anc.…