Jejak Bosscha di Papandayan

Edisi: 52/33 / Tanggal : 2005-02-27 / Halaman : 84 / Rubrik : PJL / Penulis : Kalim, Nurdin , ,


HARI masih pagi. Meski kabut masih menyelimuti puncak-puncak gunung dan lembah-lembah di kawasan Pangalengan, Jawa Barat, kami sudah bersimbah keringat. Otot kaki mulai pegal karena harus mengayuh sepeda di atas jalan berbatu dan menanjak. Tak sampai lima belas menit, tarikan napas saya mulai terputus-putus, paru-paru terasa seperti terbakar.

Pagi itu kami berenam—saya bersama empat rekan sekantor dan satu teman dari Bandung—memulai perjalanan berbau petualangan di kaki Gunung Papandayan. Kami mengawali perjalanan bersepeda pada awal Januari 2005 itu dari Sedep, salah satu bagian perkebunan teh Malabar yang berjarak sekitar 50 kilometer selatan Kota Bandung. Tekadnya, menaklukkan jalur sepanjang perkebunan teh hingga mencapai kawah pada ketinggian 2.300 meter di atas permukaan laut.

Sebenarnya akses ke kawah Papandayan bisa ditempuh dari dua arah: Cisurupan (Garut) dan Pangalengan (Bandung). Kami memilih jalur yang kedua. Selain medannya lebih menantang untuk bersepeda, pemandangan alam yang tersaji juga lebih menarik. Ini segera bisa kami nikmati begitu mengayuh sepeda dari Sedep. Sepanjang jalur, terhampar perkebunan teh yang luas. Hijaunya rerimbunan tanaman teh dan sejuknya udara di sana membuat perjalanan…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

1
12 TAHUN, SETELAH KONFRONTASI
1975-12-20

Proyek perkebunan dan pemukiman dari sabah land development board (sldb) banyak menyerap buruh tamu dari…

M
MENENGOK ORANG HUTAN MODERN
1976-06-12

Laporan wartawan tempo atas peninjauan ke kal-tim dalam kegiatan kayan river timber products. pemilik hak…

M
MAKAM HAWA BERLUMUT & JEDDAH YANG... ; MAKAM HAWA BERLUMUT & JEDDAH YANG...
1976-10-30

Makam siti hawa, istri nabi adam yang terdapat di kota jeddah, berlumut. kota jeddah sudah…