Jangan Sampai Ada Moral Hazard
Edisi: Edisi / Tanggal : 2020-04-11 / Halaman : / Rubrik : WAW / Penulis :
PEMERINTAH merombak postur serta rincian Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara tahun ini akibat pandemi virus corona yang mulai membahayakan perekonomian nasional. Anggaran di beberapa kementerian dan lembaga tinggi negara dipangkas dan dialihkan untuk penanganan Covid-19. “Pemotongan anggaran lebih banyak dilakukan Kementerian Keuangan, tapi didiskusikan dengan Bappenas,” kata Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional Suharso Monoarfa dalam wawancara khusus dengan Tempo, Selasa, 7 April lalu.
Suharso, 65 tahun, mengatakan pandemi Covid-19 yang diprediksi berlangsung hingga beberapa bulan ke depan berpotensi mendongkrak tingkat kemiskinan melebihi angka tahun lalu yang sebesar 9 persen. Jika pagebluk ini tidak lekas ditangani, target pemerintah mengentaskan angka kemiskinan di kisaran 7 persen pada 2024 juga dapat terancam. Apalagi, hingga pekan lalu, lebih dari 1 juta pekerja dirumahkan dan terkena pemutusan hubungan kerja.
Pemerintah telah menambah alokasi anggaran Rp 405,1 triliun untuk membeli alat kesehatan, perlindungan sosial, insentif pajak, hingga program pemulihan ekonomi. Suharso memastikan penataan ulang keuangan negara tidak berimbas signifikan pada proyek strategis nasional, termasuk pembangunan ibu kota baru. “Menurut kami, tidak perlu diberhentikan,” ujar politikus Partai Persatuan Pembangunan itu.
Kepada wartawan Tempo, Mahardika Satria Hadi, Wayan Agus Purnomo, Hussein Abri Dongoran, Khairul Anam, dan Raymundus Rikang, Suharso menjelaskan sejumlah hal, dari dampak Covid-19 terhadap perekonomian hingga kelanjutan proyek-proyek strategis nasional. Wawancara berlangsung melalui video konferensi pada Selasa, 7 April lalu. Wawancara dilanjutkan di kediaman Suharso di Dharmawangsa, Jakarta Selatan, keesokan harinya.
Bagaimana dampak pandemi corona terhadap rencana pembangunan nasional?
Pasti ada pengaruhnya. Rencana pembangunan nasional itu berisi asumsi-asumsi dan target-target. Kalau salah satu asumsinya berubah, dengan sendirinya semua perhitungan berubah, baik dari sisi pembiayaan maupun waktu pengerjaannya. Asumsi yang paling penting bagi kami adalah asumsi pertumbuhan ekonomi makro. Pertumbuhan ekonomi kita tentu sangat terkena dampak.
Apakah dampak ekonominya saat ini jauh di luar perkiraan Bappenas?
Hampir semua negara tidak menduga virus corona memberi pengaruh negatif sedemikian rupa terhadap perkembangan ekonomi negara masing-masing. Bahkan Amerika Serikat sampai hari ini juga mencoba dengan berbagai macam alternatif kebijakan fiskalnya. Begitu pula Jepang, Singapura, dan negara-negara besar lain.
Bagaimana Bappenas menilai kesiapan ekonomi Indonesia menghadapi pandemi?
Indonesia tidak bisa dibandingkan dengan, misalnya, Singapura dan Malaysia, yang produk domestik bruto (PDB) per kapitanya jauh di atas kita. Bahkan Cina sudah 11 ribu dolar per kapita. Dilihat dari sisi itu, tentu kapasitas kita tidak dalam posisi yang siap. Negara-negara itu bisa menghadapi wabah dengan memberikan kebijakan fiskal, bahkan belanja fiskal yang lebih besar. Sementara itu, kita masih berharap dengan tingkat pertumbuhan ekonomi paling tidak 5 persen dan rata-rata ingin sampai 6 persen pada 2024. Jadi tidak apple to apple kalau dibandingkan dengan Indonesia.
Menteri Keuangan memperkirakan pertumbuhan ekonomi turun ke angka 2,3 persen karena pandemi ini. Bagaimana perhitungan Bappenas?
Kami justru menganggap mungkin sampai akhir tahun 2,2 persen. Ya, mudah-mudahan yang benar Kementerian Keuangan. Kami lebih sedikit pesimistis karena terjadi shortfall yang cukup besar di penerimaan pajak. Lalu konsumsi menurun. Kontribusi terbesar di dalam PDB kita adalah konsumsi (rumah tangga), sekitar 56 persen. Kalau…
Keywords: Partai Persatuan Pembangunan | PPP, Suharso Monoarfa, Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional | Bappenas, Perekonomian, Meneg Perencanaan Pembangunan Nasional / Bappenas, Kebijakan Fiskal, Kemiskinan, Kementerian Keuangan, Ibu Kota Baru, Virus Corona, Rap, 
Artikel Majalah Text Lainnya
Kusmayanto Kadiman: Keputusan PLTN Harus Tahun Ini
2007-09-30Ada dua hal yang membuat menteri negara riset dan teknologi kusmayanto kadiman hari-hari ini bertambah…
Bebaskan Tata Niaga Mobil
1991-12-28Wawancara tempo dengan herman z. latief tentang kelesuan pasar mobil tahun 1991, prospek penjualan tahun…
Kunci Pokok: Konsep Pembinaan yang Jelas
1991-12-28Wawancara tempo dengan m.f. siregar tentang hasil evaluasi sea games manila, dana dan konsep pembinaan…