Ujung Dakwah Di Afrika

Edisi: Edisi / Tanggal : 2020-05-23 / Halaman : / Rubrik : LAPSUS / Penulis :


MENGARUNGI lautan dari Pelabuhan Somba Opu, Gowa, Sulawesi Selatan, Muhammad Yusuf bin Abdullah Abu al-Mahasin al-Taj al-Khalwati al-Makassary, yang biasa dikenal sebagai Syekh Yusuf al-Makassary, menginjakkan kaki di Banten pada 1644. Kala itu, Yusuf, yang masih berusia 18 tahun, ingin pergi ke Timur Tengah untuk mempelajari Islam. “Keinginan itu tak lepas dari peran guru agamanya,” ujar guru besar peradaban islam Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar, Ahmad Sewang, pada Ahad, 10 Mei lalu. Sejak usianya belum menyentuh 10 tahun, putra Raja Gowa ke-14, Sultan Alauddin, itu sudah melahap pelbagai pelajaran agama Islam. Dalam buku Syekh Yusuf: Seorang Ulama, Sufi, dan Pejuang karya Abu Hamid disebutkan dia mulai belajar mengaji kepada seorang guru lokal di kawasan Kerajaan Gowa. Lalu Yusuf belajar tentang tata cara menulis serta bahasa Arab, fikih, tauhid, tasawuf, dan logika berpikir dari dai asal Arab Saudi yang menetap di Bontoala, Sayed Ba’ Alwy bin Abdullah al-Allamah Thahir. Buku yang sama menyebutkan, pada usia 15 tahun, Yusuf berguru kepada Syekh Jalaluddin al-Aidit, ulama terkenal dari Aceh yang menetap di Cikoang—kini daerah di Kabupaten Takalar, Sulawesi Selatan. Selama beberapa tahun Yusuf belajar di sana. “Karena kurang puas, Yusuf ingin belajar di pusat pendidikan Islam di luar negeri,” demikian dikutip dari buku tersebut.


Keywords: Agama IslamWali NusantaraWali SongoWali IslamIslam Nusantara
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

I
Ini Keringanan atau Deal yang Rasional?
1994-02-05

Setelah mou ditandatangani, penggubah lagu pop rinto harahap akan diakui kelihaiannya dalam bernegosiasi perkara utang-piutang.…

M
Modifikasi Sudah Tiga Kali
1994-02-05

Perundingan itu hanya antara bi dan pt star. george kapitan bahkan tidak memegang proposal rinto…

C
Cukup Sebulan buat Deposan
1994-02-05

Utang bank summa masih besar. tapi rinto harahap yakin itu bisa lunas dalam sebulan. dari…