Laga Triatlon Para Penyembuh

Edisi: Edisi / Tanggal : 2020-12-26 / Halaman : / Rubrik : LAPSUS / Penulis :


KABAR gawat itu sampai di telepon seluler Indra Yovi, dokter spesialis paru di Provinsi Riau, awal Februari lalu. Pemerintah Singapura, yang terletak persis di seberang Riau, menetapkan wilayah mereka sebagai zona oranye akibat Covid-19. Negeri jiran itu menganggap penyebaran wabah tersebut sangat serius dan berdampak luas terhadap kesehatan masyarakat. Singapura pertama kali mendeteksi orang yang terjangkit virus baru itu pada 23 Januari lalu. “Saya langsung meminta bertemu dengan Gubernur,” ujar Yovi, Selasa, 15 Desember lalu.
Yovi, 43 tahun, tidak mengenal secara personal Gubernur Riau Syamsuar. Karena meyakini wabah yang diakibatkan oleh novel coronavirus itu akan menyebar dengan sangat cepat dan akan segera masuk Riau, Yovi meminta dipertemukan dengan Syamsuar. Jika tidak bersiap, menurut dia, mereka tidak akan kuat menghadapi gempuran penyakit tersebut.

Dokter Spesialis Paru, dr. Indra Yovi, di Pekanbaru, Riau. Dok. Pribadi
Yovi yang berpraktik di Rumah Sakit Umum Daerah Arifin Achmad itu juga memperingatkan kawan sejawatnya dan rumah sakit untuk segera bersiap. Rumah sakit tempatnya bekerja sanggup menyediakan ruang isolasi khusus, tapi sebagian besar koleganya menolak bertugas di ruangan itu. “Saya bilang, ‘Kalian mau enggak, tapi risikonya meninggal’,” ucapnya. Hanya seorang dokter residen dan 11 perawat yang bersedia ditugaskan di ruang isolasi khusus tersebut.
Pada 18 Maret, mereka merawat pasien pertama yang terkonfirmasi positif Covid-19. Pasien itu adalah salah seorang peserta tablig akbar Jamaah Tabligh di Malaysia. Setelah itu, satu per satu pasien yang kemudian terdeteksi positif berdatangan ke RSUD dan rumah sakit lainnya. Tenaga kesehatan lain mau tidak mau turun tangan menangani mereka. Namun ini tidak membuat pekerjaan Yovi bertambah ringan. Ia ditunjuk sebagai Ketua Tim Medis Penanggulangan Covid-19 dan juru bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Provinsi Riau.
Informasi tentang Covid-19 yang semrawut membuat para dokter kebingungan menetapkan status pasien. Dari perizinan masuk-keluar pasien, urusan terapi obat, sampai masalah pemakaman jenazah di semua rumah sakit di Provinsi Riau dikonsultasikan ke Yovi. Ia harus bersiaga 24 jam. Setiap sore ia harus menjelaskan informasi terbaru tentang status kasus Covid-19 kepada publik sembari tetap berpraktik di dua rumah sakit. “Istri saya bilang, sampai Juni saya sering mengigau saat tidur,” tuturnya.

Dokter spesialis paru-paru, Dr. Arief Riadi Arifin, SpP, di Rumah Sakit Abdul Radjak Salemba, Jakarta, 22 Desember 2020. TEMPO/M Taufan Rengganis
Ketimbang kelimpungan sendiri, ia akhirnya memutuskan melakukan road show ke daerah. Yovi mengumpulkan para dokter…

Keywords: Virus CoronaCovid-19DokterDokter GugurZona Merah Covid-19
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

I
Ini Keringanan atau Deal yang Rasional?
1994-02-05

Setelah mou ditandatangani, penggubah lagu pop rinto harahap akan diakui kelihaiannya dalam bernegosiasi perkara utang-piutang.…

M
Modifikasi Sudah Tiga Kali
1994-02-05

Perundingan itu hanya antara bi dan pt star. george kapitan bahkan tidak memegang proposal rinto…

C
Cukup Sebulan buat Deposan
1994-02-05

Utang bank summa masih besar. tapi rinto harahap yakin itu bisa lunas dalam sebulan. dari…