Kadin Cerminan Pemerintah
Edisi: Edisi / Tanggal : 2021-07-31 / Halaman : / Rubrik : WAW / Penulis :
SEJAK Arsjad Rasjid terpilih secara aklamasi sebagai Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia periode 2021-2026 pada 1 Juli lalu, kesibukannya setiap akhir pekan bertambah padat. Pada Sabtu pagi, 24 Juli lalu, misalnya, ia membuka kegiatan vaksinasi Covid-19 gratis untuk 15 ribu orang di Jakarta Convention Center, Senayan, Jakarta. Selepas itu, ia langsung meluncur ke Pulogadung, Jakarta Timur, untuk mendampingi Presiden Joko Widodo meninjau Rumah Oksigen Gotong Royong yang diinisiasi Kadin Indonesia bersama GoTo dan Samator Group.
Arsjad mengatakan vaksinasi dan penyediaan oksigen medis menjadi fokus Kadin dalam membantu pemerintah menangani pandemi Covid-19. Kadin sebelumnya menggagas Vaksinasi Gotong Royong untuk badan usaha. Sasaran vaksinasi adalah karyawan, keluarga, dan individu lain dalam keluarga yang pendanaannya dibebankan kepada badan hukum atau badan usaha. "Ide awalnya sewaktu kami memikirkan hal ini adalah bagaimana supaya vaksinasi bisa berjalan cepat," kata Arsjad, 51 tahun, dalam wawancara khusus dengan Tempo melalui konferensi video, Sabtu, 24 Juli lalu.
Jarang muncul di publik, nama Arsjad mencuat ketika Kadin mempersiapkan musyawarah nasional untuk mencari pengganti ketua umum sebelumnya, Rosan Roeslani, yang ditunjuk Presiden Joko Widodo menjadi Duta Besar Indonesia untuk Amerika Serikat. Arsjad, yang sebelumnya menjabat Wakil Ketua Umum Kadin Indonesia, mencalonkan diri setelah mempertimbangkan pengalamannya sebagai penyintas Covid-19. "Dalam proses itulah saya menyadari mungkin salah satu cara melayani adalah masuk menjadi Ketua Umum Kadin," tutur Presiden Direktur PT Indika Energy Tbk yang berhadapan dengan Anindya Bakrie dalam pemilihan Ketua Umum Kadin tersebut.
Kepada wartawan Tempo, Setri Yasra, Sapto Yunus, Mahardika Satria Hadi, dan Vindry Florentin, Arsjad menceritakan inisiatif Kadin dalam program Vaksinasi Gotong Royong badan usaha, sektor usaha yang terkena dampak wabah, kabar kedekatannya dengan Jokowi, hingga Undang-Undang Cipta Kerja. Menurut Arsjad, kegiatan ekonomi perlu terus berjalan meskipun kesehatan menjadi pertimbangan utama dalam menangani pandemi.
Anda terpilih sebagai Ketua Umum Kadin di tengah kondisi sulit akibat pandemi Covid-19. Apa program terobosan yang Anda siapkan?
Saya membuat satu gerakan untuk para pengusaha, yaitu “Perang Melawan Pandemi”. Teman-teman kaget juga. Kalau kita tidak mengatakan ini perang, nanti tidak serius. Sedangkan ini sangat-sangat serius. Ini perang melawan pandemi. Karena saya anak kolong (anak tentara), jadi mikir-nya perang, ada pertempuran-pertempuran yang harus dimenangi.
Pertempuran seperti apa?
Pertama vaksinasi, karena itu yang paling penting. Saya meneruskan program Vaksinasi Gotong Royong yang dijalankan dari awal oleh Pak Rosan. Vaksinasi Gotong Royong adalah upaya meringankan biaya pemerintah. Kalau bisa dibantu perusahaan-perusahaan, pemerintah bisa mengalokasikan dana vaksin untuk hal lain guna menanggulangi Covid-19. Kedua adalah penyediaan oksigen. Kami mengadakan oksigen, tabung, ataupun alat-alat pendukungnya supaya bisa digunakan oleh pasien. Kami juga melihat rantai pasok tabung oksigen supaya jangan sampai terjadi kekosongan di rumah-rumah sakit.
Bagaimana caranya?
Kami mengajak relawan yang membantu Badan Nasional Penanggulangan Bencana, Satuan Tugas Penanganan Covid-19, serta Tentara Nasional Indonesia dan Kepolisian. Kami juga…
Keywords: Kamar Dagang dan Industri Indonesia | Kadin, Covid-19, Vaksinasi Covid, Arsjad Rasjid, Vaksinasi Gotong Royong, 
Artikel Majalah Text Lainnya
Kusmayanto Kadiman: Keputusan PLTN Harus Tahun Ini
2007-09-30Ada dua hal yang membuat menteri negara riset dan teknologi kusmayanto kadiman hari-hari ini bertambah…
Bebaskan Tata Niaga Mobil
1991-12-28Wawancara tempo dengan herman z. latief tentang kelesuan pasar mobil tahun 1991, prospek penjualan tahun…
Kunci Pokok: Konsep Pembinaan yang Jelas
1991-12-28Wawancara tempo dengan m.f. siregar tentang hasil evaluasi sea games manila, dana dan konsep pembinaan…