Panjang Kuping Pinokio
Edisi: Edisi / Tanggal : 2021-08-14 / Halaman : / Rubrik : LAPSUS / Penulis :
DATANG ke Desa Tengaran, Kota Salatiga, Jawa Tengah, pada pertengahan 1945, Hoegeng Iman Santoso langsung menghadap pemimpin polisi Jepang setempat. Hoegeng dan rekannya, Soenarto, memperlihatkan surat tugas dari kepala polisi asal Jepang di Semarang bernama Habara. Tertulis dalam surat itu, keduanya diminta menyelidiki gangguan keamanan di Tengaran.
Mengambil hati sang polisi, Hoegeng yang saat itu menjabat Kepala Seksi II Kepolisian Kota Semarang mengatakan pemimpin tersebut lebih pantas menyelidiki gangguan keamanan. Pejabat polisi itu sumringah dan setuju mengambil alih penugasan tersebut. Menurut sejarawan Rushdy Hoesein Alaydrus, kepala polisi itu malah membuat laporan yang berbeda. “Isi laporannya memuat kenakalan tentara Jepang di Tengaran dan Salatiga,” ujar Rushdy ketika dihubungi, Selasa, 10 Agustus lalu.
Habara menugasi Hoegeng dan Soenarto menyelidiki gerakan kepemudaan di Tengaran. Ia mencurigai ada kelompok pemuda berideologi komunis yang menghasut masyarakat untuk berbuat rusuh. Gerakan itu pun tertulis dalam surat yang dibawa Hoegeng dan Soenarto. Namun, ketika bertemu dengan pemimpin polisi Tengaran, Hoegeng menutupi kata-kata yang menyebut gerakan pemuda itu. Hoegeng tahu betul, kelompok pemuda itu merupakan utusan dari Jakarta yang menggaungkan kemerdekaan.
Tanpa diketahui Habara, Hoegeng menemui kelompok pemuda di Tengaran. Ia meminta mereka segera angkat kaki dari Salatiga karena gerakan mereka sudah diketahui Jepang. Hoegeng dan Soenarto sama sekali tak melaporkan gerakan pemuda ini kepada atasannya di Semarang ataupun pemimpin polisi di Tengaran. “Akan merugikan Indonesia jika para pemuda itu dilaporkan kepada Jepang,” kata Hoegeng sebagaimana tertulis dalam buku autobiografi berjudul Hoegeng, Polisi: Idaman dan Kenyataan.
Upaya memerdekakan Indonesia makin gencar pada 1945. Pun setelah Indonesia merdeka pada 17 Agustus 1945, muncul gerakan mengusir tentara Jepang yang masih bercokol di Tanah Air. Pertempuran pun meletus di sejumlah daerah.…
Keywords: Kota Pekalongan, Hoegeng Iman Santoso, Hoegeng, Intelijen, 
Artikel Majalah Text Lainnya
Ini Keringanan atau Deal yang Rasional?
1994-02-05Setelah mou ditandatangani, penggubah lagu pop rinto harahap akan diakui kelihaiannya dalam bernegosiasi perkara utang-piutang.…
Modifikasi Sudah Tiga Kali
1994-02-05Perundingan itu hanya antara bi dan pt star. george kapitan bahkan tidak memegang proposal rinto…
Cukup Sebulan buat Deposan
1994-02-05Utang bank summa masih besar. tapi rinto harahap yakin itu bisa lunas dalam sebulan. dari…