Kalau Optimistis, Imunnya Tinggi

Edisi: Edisi / Tanggal : 2021-09-04 / Halaman : / Rubrik : WAW / Penulis :


AIRLANGGA Hartarto mengemban seabrek tugas. Selain menjabat Menteri Koordinator Perekonomian, ia menjadi Ketua Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPC-PEN). Sejak awal Juli lalu, Presiden Joko Widodo menunjuk Ketua Umum Partai Golkar itu memimpin pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) di wilayah luar Jawa dan Bali. 
Berduet dengan Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan, yang memimpin PPKM di Jawa-Bali, Airlangga berupaya menekan angka keterisian tempat tidur rumah sakit rujukan, meredam kasus aktif, dan mendongkrak tingkat vaksinasi. Pada 26 Agustus lalu, Satuan Tugas Penanganan Covid-19 menyatakan masih ada sepuluh provinsi di luar Jawa-Bali dengan angka kasus aktif di atas 30 persen. Kasus di Aceh bahkan masih berada di angka 51,5 persen, tertinggi di Indonesia. "Positivity rate rendah kalau tingkat vaksinasinya tinggi. Di luar Jawa hampir seluruhnya (tingkat vaksinasi) di bawah 29 persen," kata Airlangga dalam wawancara khusus dengan Tempo, Selasa, 31 Agustus lalu.
Seraya bertugas mengendalikan pagebluk, Airlangga bersafari politik ke berbagai daerah. Pada 14 Agustus lalu, misalnya, ia bertandang ke Solo, Jawa Tengah, dan menyerahkan paket bantuan isolasi mandiri bagi warga setempat kepada Wali Kota Gibran Rakabuming Raka. Airlangga sebelumnya juga bertemu dengan sejumlah tokoh, termasuk pemimpin partai politik. Bahkan baliho bergambar Airlangga telah terpampang di banyak tempat. "Yang memutuskan 34 pimpinan daerah (Golkar)," ujarnya.
Kepada wartawan Tempo, Setri Yasra, Sapto Yunus, Mahardika Satria Hadi, dan Raymundus Rikang, Airlangga menceritakan strategi penanganan pandemi Covid-19 di luar Jawa-Bali, skema vaksinasi dosis ketiga, skenario pemulihan ekonomi, serta pelibatan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Kesehatan dalam vaksinasi dosis ketiga pada tahun depan.
Mengapa positivity rate di luar Pulau Jawa sulit ditekan?
Pertama, positivity rate akan rendah kalau tingkat vaksinasinya tinggi. Di luar Jawa hampir seluruhnya (tingkat vaksinasi) di bawah 29 persen. Bahkan banyak daerah di bawah 20 persen. Yang terendah Lampung, masih 15 persen. Tentu herd immunity belum terbentuk. Kedua, saya sudah memanggil Gubernur Aceh. Saya ingatkan karena beberapa kegiatan tertentu masih berjalan, mobilitasnya masih tinggi, sehingga wilayah aglomerasinya harus ditangani. Dengan disiplin mobilitas bisa diselesaikan.
Berdasarkan data Kementerian Kesehatan, stok vaksin di sejumlah daerah di luar Jawa-Bali per 26 Agustus lalu masih melimpah, tapi laju vaksinasinya lambat. Apa kendalanya?
Kami melihat vaksinasi yang berjalan dengan sistem sentral. Di luar Jawa, vaksinasi di Sulawesi Utara ataupun Kepulauan Riau sudah di atas nasional. Tentu langkah yang dilakukan adalah mendorong vaksinasi melalui sentra-sentra dan terakselerasi dengan bantuan Tentara Nasional Indonesia dan Kepolisian RI. Hampir semua daerah telah meminta vaksin. Pengiriman vaksin yang tertinggi memang di minggu keempat Agustus. Saat barang terkirim memang stoknya naik, tapi sebelum itu stok relatif terbatas.
Bagaimana koordinasi dengan Luhut Pandjaitan, yang memimpin PPKM Jawa-Bali?
Kami selalu ada rapat mingguan untuk koordinasi. Kami berkoordinasi terus-menerus karena varian delta ini berbeda. Menjelang Mei lalu, jumlah kasus sudah di bawah 100 ribu. Saat varian delta masuk, ditandai dengan kejadian di Kudus, Jawa Tengah, multiplikasi kasusnya tinggi sekali. Ketika itu proses genome sequencing relatif lama, dua minggu. Sejak itu genome sequencing dipercepat sehingga pelacakan ke daerah lain juga cepat. Jumlah kasus naik itu bukan karena Lebaran, tapi kasus Kudus pasca-Lebaran.…

Keywords: Menko PerekonomianPartai GolkarAirlangga HartartoPemilihan Presiden 2024Vaksinasi Covid-19
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

K
Kusmayanto Kadiman: Keputusan PLTN Harus Tahun Ini
2007-09-30

Ada dua hal yang membuat menteri negara riset dan teknologi kusmayanto kadiman hari-hari ini bertambah…

B
Bebaskan Tata Niaga Mobil
1991-12-28

Wawancara tempo dengan herman z. latief tentang kelesuan pasar mobil tahun 1991, prospek penjualan tahun…

K
Kunci Pokok: Konsep Pembinaan yang Jelas
1991-12-28

Wawancara tempo dengan m.f. siregar tentang hasil evaluasi sea games manila, dana dan konsep pembinaan…