Tidak Usah Bikin Papua Seperti Terancam

Edisi: Edisi / Tanggal : 2021-09-25 / Halaman : / Rubrik : WAW / Penulis :


DARI Kota Jayapura di pesisir utara Papua, Ketua Harian Panitia Besar Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua Yunus Wonda mondar-mandir ke Kabupaten Jayapura, Mimika, hingga Merauke di ujung selatan. Mobilitasnya di empat kluster olahraga itu meningkat seiring dengan makin dekatnya penyelenggaraan PON pertama di Bumi Cenderawasih. “Bukan saya tidak mempercayai teman-teman (panitia) di daerah, tapi kehadiran saya akan memberikan semangat mereka,” tutur Yunus, 45 tahun, dalam wawancara khusus dengan Tempo, Kamis, 23 September lalu.
Diikuti lebih dari 7.000 atlet dari 34 provinsi, PON Papua berlangsung pada 2-15 Oktober 2021 setelah sempat tertunda satu tahun karena pandemi Covid-19. Ada 37 cabang olahraga, 681 nomor pertandingan, dan 56 disiplin cabang olahraga yang dipertandingkan. Yunus mengatakan, tidak seperti perhelatan PON sebelumnya, pemerintah pusat mendukung penuh PON di Papua melalui Instruksi Presiden Nomor 4 Tahun 2021. Bahkan tuan rumah menanggung semua ongkos konsumsi, akomodasi, hingga transportasi lokal untuk semua atlet dan ofisial.
Dengan cakupan vaksinasi yang masih relatif rendah, potensi munculnya kluster penularan Covid-19 masih membayangi kesiapan PON Papua. Selain itu, situasi keamanan Papua yang belum stabil sempat membuat beberapa kontingen khawatir. Meski menjamin PON bakal berjalan aman, Yunus tak menampik kabar bahwa setiap provinsi mengirimkan personel brigade mobil untuk mengawal atletnya. “Kami tidak ada kapasitas untuk melarang itu. Masing-masing pemerintah provinsi juga punya sudut pandang yang berbeda, toh?” ujar Wakil Ketua I Dewan Perwakilan Rakyat Papua (DPRP) itu.
Dalam perbincangan melalui sambungan telepon dengan wartawan Tempo, Mahardika Satria Hadi dan Irsyan Hasyim, politikus Partai Demokrat tersebut menjabarkan kesiapan arena pertandingan dan fasilitas pendukungnya, pengamanan dan antisipasi penularan Covid-19, serta tanggapannya atas potensi ancaman teror. Ketua DPRP periode 2014-2019 tersebut meyakini seluruh kelompok masyarakat di Papua mendukung PON.
Bagaimana panitia mempersiapkan pengamanan untuk penyelenggaraan PON yang tinggal hitungan hari?
Saya pikir Tentara Nasional Indonesia dan Kepolisian RI, terutama yang ada di Papua, sudah siap sekali untuk mengamankan PON di Papua sampai selesai.
Berapa jumlah personel TNI-Polri yang diterjunkan untuk pengamanan PON?
Kami tidak mengetahui jumlah persis personelnya karena sering kali berubah sesuai dengan kondisi. Yang mengetahui hal itu Panglima Komando Daerah Militer atau Kepala Kepolisian Daerah. Pengamanan sudah pasti yang pertama adalah rakyat. Rakyat pasti akan melindungi semua tamu yang datang ke Papua. Masyarakat Papua siap mengamankan semua duta olahraga yang akan ke Papua. Kedua, kami pasti didukung TNI-Polri. Soal pengamanan dalam, pengamanan ring satu, ring dua, dan seterusnya itu arahannya TNI.
Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme Boy Rafli Amar meminta semua pihak mewaspadai kemungkinan terjadinya aksi terorisme dalam perhelatan PON di Papua. Bagaimana panitia mengantisipasi kemungkinan terjadinya teror?
Itu kan pengamatan mereka. Pengamanan dari semua kesatuan, termasuk intelijen. Tapi panitia optimistis Papua akan aman dan nyaman dalam pelaksanaan PON. Sampai hari ini kita bisa melihat tidak ada satu pun kelompok masyarakat Papua, komponen rakyat Papua, aktivis rakyat Papua, lembaga swadaya masyarakat di Papua, bahkan kelompok garis keras di Papua menolak penyelenggaraan PON. Semua memberikan dukungan. Saya optimistis PON akan terlaksana dengan baik tanpa…

Keywords: PapuaPrestasi Atlet IndonesiaCovid-19PON XX PapuaYunus Wonda
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

K
Kusmayanto Kadiman: Keputusan PLTN Harus Tahun Ini
2007-09-30

Ada dua hal yang membuat menteri negara riset dan teknologi kusmayanto kadiman hari-hari ini bertambah…

B
Bebaskan Tata Niaga Mobil
1991-12-28

Wawancara tempo dengan herman z. latief tentang kelesuan pasar mobil tahun 1991, prospek penjualan tahun…

K
Kunci Pokok: Konsep Pembinaan yang Jelas
1991-12-28

Wawancara tempo dengan m.f. siregar tentang hasil evaluasi sea games manila, dana dan konsep pembinaan…