Kesengsem Muslihat Semar Mesem

Edisi: 47/46 / Tanggal : 2018-01-21 / Halaman : 77 / Rubrik : KRI / Penulis : Linda Trianita, Ayu Cipta.,

TANGIS bocah dua belas tahun itu pecah ketika ia berserobok dengan Wawan Setiadi alias Babeh di depan ruang Unit Pelayanan Perempuan dan Anak Kepolisian Resor Kota Tangerang, Banten, Selasa pekan lalu. Nino-bukan nama sebenarnya-bergegas berlari ke pangkuan ibunya yang tengah duduk di kursi tunggu ruangan tersebut. "Dia melototin saya," kata Nino kepada Tempo.

Seorang polisi wanita yang ada di situ menghardik Babeh agar tidak memandang terus ke arah Nino. Digiring seorang polisi dengan kondisi tangan diborgol dan kepalanya tertutup kain hitam sehingga bagian matanya saja yang terlihat, siang itu Babeh hendak menjalani pemeriksaan psikologi di ruangan lain. Setelah Babeh masuk ke ruang pemeriksaan, polisi wanita itu menghampiri Nino. "Tadi katanya kalau ketemu (Babeh) mau ditonjok. Kenapa sekarang takut?" ujar polisi itu mencoba menenangkan Nino.

Tidak sampai lima menit, tangis Nino mereda. Ibunya lantas menuntun Nino masuk ke ruang Unit Pelayanan Perempuan dan Anak. Di ruangan itu, polisi memeriksa bocah kelas VI sekolah dasar ini sebagai saksi korban kejahatan seksual oleh Babeh. Hari itu, polisi memeriksa Nino dan enam bocah lain berusia 8-15 tahun yang menjadi korban aksi bejat pria 49 tahun tersebut.

Kepada polisi, Babeh mengaku sudah "memangsa" 41 bocah berusia 8-15 tahun. Babeh, yang juga kerap dipanggil Udin, menyodomi bocah-bocah itu sepanjang April-Oktober 2017 di empat lokasi di Tangerang. Lokasi…

Keywords: -

---

Foto Terkait