Biaya Tinggi Pemilihan Kepala Daerah
Edisi: 18/47 / Tanggal : 2018-07-01 / Halaman : 27 / Rubrik : OPI / Penulis : , ,
INGAR-BINGAR pemilihan kepala daerah belum banyak menghasilkan pemimpin berkualitas. Biaya politik tinggiâââ‰â¬Âtermasuk untuk âââ¬ÃÂmaharâââ¬Ã pencalonan, juga instabilitas politik yang acap mengiringi proses demokrasi iniâââ‰â¬Âtak kunjung membuahkan hasil sepadan. Dua kali pemilihan yang digelar serentak juga belum memangkas ongkos penyelenggaraan. Padahal penghematan biaya merupakan tujuan awal pemilihan serentak diadakan.
Pekan ini merupakan gelombang ketiga pemilihan serentak, setelah 2015 dan 2017. Pemilih di 171 daerahâââ‰â¬Âterdiri atas 17 provinsi, 115 kabupaten, dan 39 kotaâââ‰â¬Âakan menggunakan hak suaranya. Namun, bahkan sebelum hari pemungutan suara tiba, sejumlah daerah âââ¬ÃÂkehilanganâââ¬Ã calon karena mereka ditetapkan sebagai tersangka oleh Komisi Pemberantasan Korupsi. Setidaknya 12 orang terjaring operasi tangkap tangan pada Januari-Mei 2018. Kebutuhan dana besar buat menangguk dukungan ditengarai membuat para kandidat inkumben…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Transparansi Bujet Informan
2007-11-18Menjadikan teroris sebagai informan harus disertai aturan jelas. perlu pengawasan anggaran yang ketat.
Kisruh Tabung Gas Pertamina
2007-11-18Pemerintah akhirnya menyetujui impor tabung gas. program konversi energi tak bisa ditunda.
Singkirkan Makelar Sumur Minyak
2007-11-25Harga minyak meroket, investor pun datang berebut. bagi yang mangkir, penalti harus dijatuhkan.