WAKIL PRESIDEN MUHAMMAD JUSUF KALLA: UNTUK KEPENTINGAN BANGSA, SAYA SIAP

Edisi: 20/47 / Tanggal : 2018-07-15 / Halaman : 34 / Rubrik : WAW / Penulis : Arif Zulkifli,, Stefanus Pramono, Wayan Agus Purnomo


SEBULAN menjelang dibukanya pendaftaran peserta pemilihan presiden 2019, nama Wakil Presiden Jusuf Kalla tetap masuk bursa calon pendamping Presiden Joko Widodo. Bahkan, menurut Kalla, meski tidak secara eksplisit, Jokowi pernah menyampaikan keinginan berpasangan kembali dengannya pada pemilihan tahun depan. ”Istilahnya sama dengan don’t change the winning team, jangan mengubah tim yang sudah kuat,” kata Kalla, 76 tahun, dalam wawancara khusus dengan Tempo di kantornya, Senin pekan lalu.

Namun pencalonan kembali Kalla sebagai kandidat wakil presiden masih
terganjal peraturan. Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilihan
Umum menyebutkan seseorang hanya dapat menjabat wakil presiden maksimal
dua periode. Pihak yang menginginkan Kalla tetap mendampingi Jokowi
pada 2019 pun mengajukan gugatan uji materi tentang batas masa jabatan itu ke
Mahkamah Konstitusi, tapi ditolak.

Kalla mengatakan kemungkinan menjadi calon wakil presiden baginya belum
sepenuhnya tertutup karena Mahkamah menolak gugatan itu dengan alasan
pemohon tidak memiliki kedudukan hukum atau legal standing. ”Yang dipermasalahkan bukan substansinya,” ujar Kalla.

Selain diperhitungkan sebagai calon wakil presiden, Kalla didorong maju
menjadi kandidat presiden. Bermula dari pertemuannya dengan Ketua Umum
Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono, Senin dua pekan lalu, wacana
menduetkan Kalla dengan Agus Harimurti Yudhoyono santer beredar. Tapi,
menurut Kalla, tidak ada pembahasan soal koalisi dalam pertemuan di kediaman
Yudhoyono di Mega Kuningan, Jakarta Selatan, itu. Kalla menyatakan enggan
maju sebagai calon presiden karena harus berhadapan dengan Jokowi. ”Itu
yang saya dan Pak Jokowi hindari,” katanya.

Kepada wartawan Tempo Arif Zulkifli, Stefanus Pramono, Wayan Agus Purnomo,
Raymundus Rikang, Angelina Anjar, dan Ahmad Faiz, Kalla juga menjelaskan
kedekatannya dengan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan beberapa
pekan terakhir. Selasa dan Rabu pekan lalu, Kalla dan Anies hadir dalam acara
halalbihalal Pengurus Besar Nahdlatul Ulama dan Pimpinan Pusat Muhammadiyah.
Jumat dua pekan lalu, Kalla bahkan mengantar Anies ke Balai Kota setelah
keduanya meninjau lokasi pertandingan Asian Games di Pulomas dan Senayan,
Jakarta.

Anda satu mobil dengan Anies saat mengantarnya ke Balai Kota. Hal itu menimbulkan wacana Anda mendukung Anies maju dalam pemilihan presiden 2019.

Itulah politik. Apa saja bisa menjadi penafsiran. Padahal masalah teknis saja. Setelah meninjau venue Asian Games, kami rapat, kemudian salat Jumat bersama. Karena kantornya dengan kantor saya satu arah, berdekatan, dan dia tidak tahu mobilnya di mana, ya sudah, ikut.

Apa yang Anda sampaikan kepada Anies dalam perjalanan?

Saya banyak bertanya soal DKI, ”Bagaimana perkiraan you, selesai-enggak semua proyek untuk Asian Games?”

Menurut Anda Anies kurang cepat?

Karena di luar kewenangannya. Seperti MRT (mass rapid transit), itu proyek nasional, bukan hanya kewenangannya.

Apakah Anies menjanjikan maju dalam pemilihan presiden 2019?

Tergantung kondisi dan harapan masyarakat. Saat ini terjadi perubahan sikap dalam masyarakat karena sistem informasi, termasuk media, makin mudah diakses. Tumbuh juga soliditas dari kelompok Islam. Walaupun Anies bukan dari partai agama, setidaknya dia dekat.

Kansnya ada?

Semua orang punya kans. Tapi tergantung kondisi saat itu, apa yang dibutuhkan. Soliditas itu makin menarik dipelajari. Sekarang orang suka lagu gambus. Ada perubahan minat orang. Pengajian ada di mana-mana. Di universitas, mayoritas anak-anak muda (perempuan) pakai jilbab.

Ini…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

K
Kusmayanto Kadiman: Keputusan PLTN Harus Tahun Ini
2007-09-30

Ada dua hal yang membuat menteri negara riset dan teknologi kusmayanto kadiman hari-hari ini bertambah…

B
Bebaskan Tata Niaga Mobil
1991-12-28

Wawancara tempo dengan herman z. latief tentang kelesuan pasar mobil tahun 1991, prospek penjualan tahun…

K
Kunci Pokok: Konsep Pembinaan yang Jelas
1991-12-28

Wawancara tempo dengan m.f. siregar tentang hasil evaluasi sea games manila, dana dan konsep pembinaan…