Sekretaris Jenderal PSSI Ratu Tisha Destria: Dosa Suporter adalah Dosa Klub

Edisi: 32/47 / Tanggal : 2018-10-07 / Halaman : 92 / Rubrik : WAW / Penulis : Sapto Yunus, Angelina Anjar Sawitri, Diko Oktara


PERSATUAN Sepak Bola Seluruh Indonesia menghentikan Liga 1 sampai batas waktu yang tidak ditentukan pada Selasa pekan lalu. Kompetisi sepak bola level tertinggi di Indonesia itu dihentikan sementara menyusul tewasnya seorang suporter Persija, Haringga Sirla. Pria 23 tahun itu diduga dianiaya bobotoh Persib di kompleks Gelora Bandung Lautan Api, Bandung, beberapa jam sebelum pertandingan kedua klub dimulai pada Ahad pekan lalu.

Sekretaris Jenderal PSSI Ratu Tisha Destria mengatakan penghentian liga itu merupakan bentuk belasungkawa atas tragedi tersebut. "Penghentian ini teguran bagi kita semua," katanya kepada wartawan Tempo Sapto Yunus, Angelina Anjar, dan Diko Oktara dalam wawancara khusus di Hotel Sultan, Jakarta, Jumat malam pekan lalu.

Tisha, 32 tahun, menjamin penghentian Liga 1 tidak akan berlangsung lama. Ia berharap tim pencari fakta yang dibentuk PSSI bekerja cepat. Hasilnya akan diserahkan kepada Komite Disiplin PSSI sebagai rekomendasi untuk merumuskan sanksi bagi pihak-pihak yang bertanggung jawab atas insiden tersebut. Ia menampik tudingan yang ragu akan ketegasan PSSI dalam menangani kasus itu karena klub peserta liga memiliki 99 persen saham di PT Liga Indonesia Baru sebagai penyelenggara Liga 1. "Kami juga tidak mau ada satu orang yang merusak keharmonisan semuanya," ucap perempuan kelahiran Jakarta ini.

Berdasarkan Kode Disiplin PSSI 2018, perilaku buruk suporter adalah tanggung jawab klub. Semua klub di Indonesia, Tisha menjelaskan, sudah memiliki divisi pembinaan suporter. Tapi kultur sosial masyarakat yang kerap mengekspresikan diri melalui kekerasan menyebabkan kasus penganiayaan suporter yang terus terjadi tak bisa dihindari. "Ini masalah fundamental. Kalau hanya menjadi tugas PSSI, terlalu berat," ujar sarjana matematika dari Institut Teknologi Bandung itu.

Untuk mencegah berulangnya kasus kekerasan antarsuporter, Tisha menuturkan, infrastruktur dan ekosistem sepak bola harus diperbaiki. "Saat ini, yang infrastrukturnya sudah mendukung hanya Stadion Utama Gelora Bung Karno."

Apa tujuan PSSI menghentikan sementara Liga 1?

Kami ingin memberikan waktu sejenak bagi kita semua untuk berbelasungkawa. Kami sangat menghargai kecintaan para suporter. Mereka juga prihatin atas insiden itu. Penghentian ini teguran bagi kita semua. Bisa dibilang inilah the one and only reason. Alasan lain, tim pencari fakta PSSI membutuhkan waktu untuk menginvestigasi kasus ini.

Apa saja tugas tim pencari fakta?

Tim ini tidak mencari fakta kriminal karena kami tidak memiliki kekuatan untuk menghukum dalam area itu. Kami menghukum…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

K
Kusmayanto Kadiman: Keputusan PLTN Harus Tahun Ini
2007-09-30

Ada dua hal yang membuat menteri negara riset dan teknologi kusmayanto kadiman hari-hari ini bertambah…

B
Bebaskan Tata Niaga Mobil
1991-12-28

Wawancara tempo dengan herman z. latief tentang kelesuan pasar mobil tahun 1991, prospek penjualan tahun…

K
Kunci Pokok: Konsep Pembinaan yang Jelas
1991-12-28

Wawancara tempo dengan m.f. siregar tentang hasil evaluasi sea games manila, dana dan konsep pembinaan…