Tertatih-tatih Demi Otomatisasi.

Edisi: 38/47 / Tanggal : 2018-11-18 / Halaman : 88 / Rubrik : LAPSUS / Penulis : TIM LAPSUS, ,


KENDARAAN mini berwarna oranye berseliweran di gudang pabrik PT Unilever Indonesia Tbk di Cikarang, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat. Kendaraan yang menyerupai forklift itu bergerak otomatis tanpa pengemudi. Salah satu komponen di belakang kendaraan bernama automated guided vehicle (AGV) tersebut bisa bergerak naik-turun sendiri.

Menurut Direktur Supply Chain Unilever Indonesia Amparo Cheung Aswin, kendaraan dalam video yang ia tunjukkan itu berfungsi memindahkan palet-palet barang di pabrik tanpa intervensi manusia. Ampy—sapaan akrab Amparo—mengatakan AGV merupakan salah satu bentuk otomatisasi Unilever dalam rangka penerapan industri 4.0.

Dulu, kata dia, kendaraan itu memerlukan pengemudi. Setelah diotomatisasi, AGV bisa dikendalikan dari jarak jauh dengan bantuan sensor yang menempel pada kendaraan tersebut. Sensor itu dapat mendeteksi posisi AGV dengan memindai sensor yang dipasang pada dinding pabrik. “Jadi sudah jelas akan mengarah ke mana dan mengambil palet yang mana,” kata Ampy di kantornya di Serpong, Tangerang Selatan, Banten, Senin tiga pekan lalu.

Produsen es krim Wall’s ini juga menggunakan otomatisasi proses robotik atau robotic process automation untuk menjalankan aktivitas rutin. “Misalnya memproses faktur yang jumlahnya lebih dari 3 juta dalam setahun, sehingga lebih cepat dan akurat,” ujar Ampy.

Dalam proses logistik, Unilever…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

I
Ini Keringanan atau Deal yang Rasional?
1994-02-05

Setelah mou ditandatangani, penggubah lagu pop rinto harahap akan diakui kelihaiannya dalam bernegosiasi perkara utang-piutang.…

M
Modifikasi Sudah Tiga Kali
1994-02-05

Perundingan itu hanya antara bi dan pt star. george kapitan bahkan tidak memegang proposal rinto…

C
Cukup Sebulan buat Deposan
1994-02-05

Utang bank summa masih besar. tapi rinto harahap yakin itu bisa lunas dalam sebulan. dari…