Mantan Pemain Tim Nasional, Rochi Putiray: Semoga Ada Pemain Tertangkap
Edisi: 47/47 / Tanggal : 2019-01-20 / Halaman : 38 / Rubrik : WAW / Penulis : Reza Maulana, ,
PADA usia 48 tahun, perawakan Rochi Putiray hampir tidak berbeda deÃâÃÂngan saat ia membela tim nasional sepak bola Indonesia pada 1990-an. TuÃâÃÂbuhnya yang 1,74 meter tetap langsing. Gerakannya lincah seperti saat dua kali menjebol gawang AC Milan, 15 tahun silam. Sepatu beda warna, ciri khas penampilannya, dia pertahankan. Hanya, rambutnya tidak lagi berÃâÃÂkelir terang seperti dulu.
Rochi kembali membuat riuh persepakbolaan nasional. Saat Liga 1 meÃâÃÂnyisakan dua pertandingan, awal Desember lalu, dia menyatakan Persija Jakartaâââ‰â¬Âwaktu itu di peringkat kedua dengan selisih satu poin di bawah PSM Makassarâââ‰â¬Âdiatur agar menjadi juara. Pada hari pertandingan terakhir, Ahad, 9 Desember, omonganÃâÃÂnya menjadi kenyataan. Persija mengalahkan Mitra Kukar 2-1 di hadapan 77 ribu peÃâÃÂnonton di Stadion Gelora Bung Karno, Jakarta. ââ∠âMelihat dua gol Persija, itu rekayasa,âââ¬Ã kata pencetak dua gol pada SEA Games 1991 di Manilaâââ‰â¬Âturnamen terakhir tim Garuda yang menghasilkan emasâââ‰â¬Âitu. Dia hakulyakin wasit membantu kemenangan tim berÃâÃÂjulukan Macan Kemayoran tersebut.
Rochi percaya pengaturan hasil pertandingan terjadi di Liga 3 sampai Liga 1, juga di tim nasional. Dia merasakan sendiri rayuan match fixer yang mengguyurnya dengan Rp 50 juta untuk tidak mencetak gol. ââ∠âSaya ambil uangnya, tapi saya cetak dua gol,âââ¬Ã ucapnya, enteng.
Kamis malam pekan lalu, Rochi menerima wartawan Tempo, Reza Maulana, untuk wawancara khusus di Studio Coffee, Tebet, Jakarta Selatan. Dia didampingi Budi SuÃâÃÂdarsono, mantan tandemnya di lini serang tim Garuda. Keduanya sama-sama menÃâÃÂjauh dari hiruk-pikuk sepak bola nasional. ââ∠âSeperti Rochi, saya lebih tertarik ngelatih anak-anak karena mereka tidak terkontaminasi,âââ¬Ã tutur Budi, 39 tahun.
Apa yang membuat Anda yakin Persija diÃâÃÂatur untuk menjadi juara Liga 1?
Kunci yang membuat saya yakin PersiÃâÃÂja bakal jadi juara adalah pertandingan melawan Persipura, 25 Oktober lalu, di JaÃâÃÂyapura. Saya tidak pernah nonton sepak bola Indonesia karena sudah tahu siapa yang akan menang. Tapi, waktu itu, saya sedang nongkrong bersama teman-teman di Solo. Mereka menonton streaming siÃâÃÂaran langsung di telepon seluler. AwalÃâÃÂnya seri, 1-1. Tapi semua kaget saat tuan rumah kalah 1-2. Saya bilang, Persija pasÃâÃÂti jadi juara.
Mengapa Anda langsung menuding itu hasil match fixing?
Sejak zaman saya bermain, hampir mustahil bisa mengalahkan Persipura di kandang mereka. Persija juga mengalahÃâÃÂkan Persipura 2-0 di Jakarta. Di luar keÃâÃÂpemimpinan wasit dan faktor nonteknis lain, ada hal yang dibikin sama pengurus. Misalnya lihat Persib Bandung dan PSM Makassar, pesaing Persija di tiga besar klasemen. Di satu pertandingan sebelum terakhir, 3 Desember, melawan BhayangÃâÃÂkara FC di Jakarta, PSM seharusnya bisa menang. Kalau menang, PSM menjalaÃâÃÂni pertandingan terakhir dengan keungÃâÃÂgulan satu poin. PSM membombardir deÃâÃÂngan segala macam cara, tetap tidak bisa menang. Seri, 0-0. Lalu Persib, yang terus digembosi di putaran kedua.
Bukankah Persib kehilangan banyak poin setelah sanksi tragedi kematian HaÃâÃÂringga, suporter Persija, di Bandung pada 23 September, dengan hanya sekali meÃâÃÂnang dalam sebelas pertandingan terÃâÃÂakhir?
Sebelum itu, Persib sudah mulai dikerÃâÃÂjain. Pemain intinya banyak dikenai laÃâÃÂrangan bermain. Saat satu tim, yang biaÃâÃÂsanya punya lima atau enam pemain kunÃâÃÂci, kehilangan satu pemain saja, tim itu pincang. Apalagi kehilangan dua-tiga peÃâÃÂmain.
Hingga pertandingan terakhir, PSM juga masih berpeluang jadi juaraâââ¬Ã¦.
Waktu saya sampaikan Persija pasti jadi juara, sisa dua pertandingan. PSM, yang…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Kusmayanto Kadiman: Keputusan PLTN Harus Tahun Ini
2007-09-30Ada dua hal yang membuat menteri negara riset dan teknologi kusmayanto kadiman hari-hari ini bertambah…
Bebaskan Tata Niaga Mobil
1991-12-28Wawancara tempo dengan herman z. latief tentang kelesuan pasar mobil tahun 1991, prospek penjualan tahun…
Kunci Pokok: Konsep Pembinaan yang Jelas
1991-12-28Wawancara tempo dengan m.f. siregar tentang hasil evaluasi sea games manila, dana dan konsep pembinaan…