Menggenjot Target Energi Terbarukan

Edisi: 03/48 / Tanggal : 2019-03-17 / Halaman : 70 / Rubrik : LIN / Penulis : Shinta Maharani., ,


Kasmi, 44 tahun, pernah merasakan manfaat pembangkit listrik tenaga hibrida untuk melistriki warung kulinernya di Pantai Baru Pandansimo di Desa Poncosari, Srandakan, Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta. Perempuan yang menjual nasi, ikan bakar, dan kelapa muda itu cukup membayar tagihan listrik Rp 10 ribu per bulan. Padahal, untuk membayar tagihan setrum Perusahaan Listrik Negara, butuh lima kalinya. "Lebih murah. Tapi listriknya byarpet karena alat pernah rusak," kata Kasmi, pertengahan Februari lalu.

Pembangkit listrik tenaga hibrida (PLTH) merupakan pembangkit kombinasi tenaga angin dan matahari yang dikembangkan Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi sejak 2010. Ada 36 kincir angin dan 29 panel surya yang didirikan di lahan yang berjarak sekitar 500 meter dari bibir pantai itu. Sebanyak 80 warung kuliner di Pantai Baru Pandansimo telah memanfaatkan listrik dari pembangkit hibrida yang berkapasitas 90 kilowatt tersebut.

Kasmi memanfaatkan listrik PLTH untuk menyalakan lampu dan memasak nasi. Sayangnya, kini dia juga harus menggunakan aliran listrik dari PLN karena PLTH tidak bisa diandalkan sepenuhnya. Saban malam Minggu, PLTH dimatikan karena kekurangan daya dan dampak sambaran petir pada 2012 yang merusak peralatan. Padahal, bagi Kasmi dan pedagang lain, pada saat itulah ramai-ramainya pantai didatangi pengunjung.…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

I
Indorayon Ditangani oleh Labat Anderson
1994-05-14

Berkali-kali lolos dari tuntutan lsm dan protes massa, inti indorayon kini terjerat perintah audit lingkungan…

B
Bah di Silaut dan Tanahjawa
1994-05-14

Dua sungai meluap karena timbunan ranting dan gelondongan kayu. pejabat menuding penduduk dan penduduk menyalahkan…

D
Daftar Dosa Tahun 1993
1994-04-16

Skephi membuat daftar hutan dan lingkungan hidup yang mengalami pencemaran berat di indonesia. mulai dari…