Direktur Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral Rida Mulyana: Efisiensi Jangan Mengorbankan Kualitas Pelayanan

Edisi: 25/48 / Tanggal : 2019-08-18 / Halaman : 82 / Rubrik : WAW / Penulis : Khairul Anam., ,


KESIBUKAN Rida Mulyana bertambah karena listrik di Jakarta, Jawa Barat, Banten, dan sebagian wilayah Jawa Tengah padam pada Ahad, 4 Agustus lalu. Direktur Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral itu harus meronda hingga pukul 03.00 dinihari. Meski listrik di sejumlah daerah sudah mulai menyala pada Ahad pukul 21.00, Rida mesti bermalam di kantor karena esoknya Presiden Joko Widodo akan menyambangi kantor pusat Perusahaan Listrik Negara.

Listrik padam hingga sembilan jam. Ini pemadaman terburuk sejak blackout pada 2005. Kala itu, listrik di Jawa dan Bali padam lima jam akibat terganggunya pasokan listrik dari Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Suralaya, Cilegon, Banten. Rida mengatakan padamnya listrik pada Ahad lalu bermula dari putusnya jaringan listrik pada saluran udara tegangan ekstra tinggi (SUTET) Ungaran-Pemalang, yang mengalirkan listrik dari pembangkit di Jawa bagian timur ke wilayah barat Jawa. Karena jaringan itu putus, listrik hanya mengalir lewat SUTET Depok-Tasikmalaya. Tapi, karena bebannya melebihi kapasitas, jaringan listrik pada SUTET itu juga putus. Akhirnya, beban di Jawa bagian barat hanya ditopang pembangkit di Jawa Barat. “Tapi juga tidak mampu sehingga mati,” kata Rida dalam wawancara khusus dengan Tempo di kantor Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral, Jakarta Pusat, Rabu, 7 Agustus lalu.

Rida mengatakan PLN semestinya dapat melokalisasi gangguan tersebut. Ketika beban sudah melebihi kapasitas, dia menjelaskan, seharusnya PLN menyeimbangkannya dengan melepaskan kelebihan beban yang ada dengan mematikan aliran listrik di beberapa wilayah. Rida sudah menurunkan inspekturnya untuk menyelidiki apakah mekanisme tersebut dijalankan PLN. Mereka diterjunkan ke Unit Induk Pusat Pengatur Beban (UIP2B) Jawa-Bali di Gandul, Cinere, Kota Depok; Pembangkit Listrik Tenaga Gas dan Uap (PLTGU) Muara Karang, Jakarta; dan SUTET Ungaran.

Kepada wartawan Tempo, Khairul…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

K
Kusmayanto Kadiman: Keputusan PLTN Harus Tahun Ini
2007-09-30

Ada dua hal yang membuat menteri negara riset dan teknologi kusmayanto kadiman hari-hari ini bertambah…

B
Bebaskan Tata Niaga Mobil
1991-12-28

Wawancara tempo dengan herman z. latief tentang kelesuan pasar mobil tahun 1991, prospek penjualan tahun…

K
Kunci Pokok: Konsep Pembinaan yang Jelas
1991-12-28

Wawancara tempo dengan m.f. siregar tentang hasil evaluasi sea games manila, dana dan konsep pembinaan…