Berbelok Arah Setelah Dikecewakan

Edisi: 26/48 / Tanggal : 2019-08-25 / Halaman : 74 / Rubrik : LAPSUS / Penulis : TIM LAPSUS, ,


LIEM Sioe Lian alias Nanni, 87 tahun, masih mengingat jelas rumah besar dengan plang bertulisan “Apotik Kalimantan” di kawasan Tanah Abang Bukit, Tanah Abang, Jakarta Pusat. Apotek tempat dia dulu bekerja itu hampir selalu ramai. Orang berdatangan membeli obat yang tak banyak dijual di Ibu Kota. Menurut dia, begitu datang, barang tak butuh waktu lama untuk ludes terjual. “Kami sampai kewalahan memenuhi stok,” katanya, Sabtu, 27 Juli lalu.

Apotik Kalimantan itu milik Liem Koen Hian, tua pek atau paman tertua Nanni. Sang paman mengangkat Liem Sioe Lian, yang lulusan sekolah menengah farmasi, sebagai direktur apotek. Liem Koen Hian menyewa rumah besar di dekat Markas Besar Angkatan Udara Republik Indonesia di daerah Tanah Abang Bukit—tak jauh dari Hotel Millennium di Jalan Fachrudin saat ini—sebagai markas bisnisnya.

Meski berlabel apotek, sebenarnya Apotik Kalimantan pedagang besar. Mereka mengimpor obat-obatan dari Amerika Serikat dan Eropa untuk diracik kembali di apotek yang menempati rumah kontrakan tersebut. Liem Koen Hian menamai apotek itu dengan nama pulau yang menjadi tanah kelahirannya, Kalimantan.
Ia terjun langsung mengoperasikan bisnisnya. Pagi-pagi ia datang untuk mengurusi pelanggan dan stok barang, lalu pulang pada pukul 14.00 ke rumah kontrakannya di Jalan Pintu Besi 31, Sawah Besar, Jakarta Pusat, menebeng mobil perusahaan. “Pulangnya bareng sama saya,” ujar kemenakan perempuannya itu.

Menurut adik Nanni, Liem Hway Liong alias Jongky Widjaja, restu berjualan obat itu datang langsung dari Presiden Sukarno. Sukarno paham Liem Koen Hian tak punya penghasilan tetap. Ia mengizinkan teman dekatnya itu membuka apotek tak hanya di Ibu Kota, tapi juga di Surabaya, Banjarmasin, dan Medan. “Padahal waktu itu izin pendirian apotek susah,” ucap Jongky.

Izin tersebut membuat Liem Koen Hian…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

I
Ini Keringanan atau Deal yang Rasional?
1994-02-05

Setelah mou ditandatangani, penggubah lagu pop rinto harahap akan diakui kelihaiannya dalam bernegosiasi perkara utang-piutang.…

M
Modifikasi Sudah Tiga Kali
1994-02-05

Perundingan itu hanya antara bi dan pt star. george kapitan bahkan tidak memegang proposal rinto…

C
Cukup Sebulan buat Deposan
1994-02-05

Utang bank summa masih besar. tapi rinto harahap yakin itu bisa lunas dalam sebulan. dari…