Asmara Ciputra Kepada Seni Rupa.

Edisi: 41/48 / Tanggal : 2019-12-08 / Halaman : 102 / Rubrik : OBI / Penulis : Agus Dermawan T, ,


DR (HC) Ir Ciputra wafat pada 27 November dinihari di Singapura. Ia dikenang dari segala sisi. Di antaranya sebagai kolektor seni rupa yang sangat serius dan pencipta infrastruktur kesenian yang punya sangat banyak kelebihan.

Sebelum ia wafat, kelebihan-kelebihan itu sudah berkelindan dalam perbincangan banyak orang. Di antaranya dalam sidang dewan juri Anugerah Adhikarya Rupa 2014 dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif. Dalam sidang itu, Ciputra sebagai pendiri Ciputra Artpreneur diusulkan mendapat penghargaan. Namun sidang menolak usul itu lantaran sebagian juri masih ingin menimbang lebih jauh hubungan bisnis Ciputra dengan proyek keseniannya.

Usul berlanjut. Dua juri menyodorkan realitas betapa Pasar Seni Ancol yang digagas Ciputra pada 1975 telah berjasa menggairahkan apresiasi masyarakat luas terhadap seni rupa, setidaknya selama tiga dasawarsa. Juga betapa Pasar Seni Ancol telah mengajarkan ihwal entrepreneurship kepada ratusan atau bahkan ribuan seniman yang menjadi anggotanya. Eh, usul masih saja mental. Maka Ciputra dan institusi seninya tidak masuk daftar penerima anugerah yang diunjukkan pada Oktober 2014 itu.

Saya ikut menyesalkan gagal masuknya “Ciputra & Co” ini. Namun Menteri Mari Elka Pangestu berbisik menghibur, “Anugerah ini terlalu kecil untuk Pak Ciputra....” Adapun mantan Menteri Kebudayaan dan Pariwisata, I Gde Ardika, yang didapuk sebagai ketua dewan juri, berkata, “Jangan-jangan pada saatnya Ciputra yang memberi hadiah kepada kita,” katanya.

Entah kebetulan entah tidak, pada Agustus 2018 Ciputra memberikan trofi Ciputra Artpreneur kepada sejumlah institusi dan individu. Di antara penerima…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

M
Melukis itu Seperti Makan, Katanya
1994-04-23

Pelukis nashar yang "tiga non" itu meninggal pekan lalu. tampaknya sikap hidupnya merupakan akibat perjalanan…

P
Pemeran Segala Zaman
1994-04-23

Pemeran pembantu terbaik festival film indonesia 1982 itu meninggal, pekan lalu. ia contoh, seniman rakyat…

M
Mochtar Apin yang Selalu Mencari
1994-01-15

Ia mungkin perupa yang secara konsekuen menerapkan konsep modernisme, selalu mencari yang baru. karena itu,…