Dari Siman sampai Susi

Edisi: 43/48 / Tanggal : 2019-12-22 / Halaman : 48 / Rubrik : LAPSUS / Penulis : TIM LAPSUS, ,


Seorang yang lidahnya dipotong, seorang juara bulu tangkis, seorang remaja “queer”. Film-film Indonesia sepanjang 2019 banyak menyodorkan tema menarik. Ada yang bertolak dari novel tersohor dan adaptasi sinetron Korea. Ada yang mengangkat film superhero lokal yang dikemas mirip film-film Marvel. Ada juga film dengan gagasan gokil: seorang tukang sulap yang menghilangkan seorang penonton anak di kotak sulapnya. Dan bertahun-tahun anak itu tak kembali.

Tahun ini dunia sinema juga mencatat munculnya film bertema olahraga. Di samping soal bulu tangkis di atas, ada film yang diangkat dari kisah perjuangan atlet panjat tebing yang menyabet medali emas Asian Games 2018. Kita tahu beberapa film dibuat dengan biaya produksi superbesar. Kita tahu juga beberapa film mampu menarik jumlah banyak penonton--bertengger lebih dari tiga minggu di layar perak. Tapi ada juga yang bertahan hanya kurang-lebih seminggu.

Tidak semua film yang secara estetis menantang dan jeli mengangkat gagasan adalah film yang laku di pasar. Film Garin Nugroho, Kucumbu Tubuh Indahku, yang menjadi pemenang Festival Film Tempo tahun lalu (2018) dan kemudian menjadi pemenang Festival Film Indonesia tahun ini, misalnya, tak sampai seminggu bertahan di gedung bioskop. Bahkan Kucumbu Tubuh Indahku dianggap merepresentasikan dunia lesbian, gay, biseksual, dan transgender (LGBT) dan di beberapa daerah dihentikan secara paksa oleh sejumlah organisasi kemasyarakatan tertentu. Padahal film ini jelas bertolak dari realitas kesenian tradisional Nusantara. Tubuh transgender adalah hal yang biasa--dari ludruk di Jawa Timur sampai ritual bissu di Sulawesi mengandung unsur itu.

Karena itu, gagasan dan cara pandang sebuah film terhadap sebuah realitas adalah hal penting. Sebagaimana di dunia kreatif lain, perjuangan seorang sutradara adalah perjuangan melawan klise. Perjuangan menyodorkan sebuah masalah dengan cara yang menarik dan “lebih dalam”. Tentu saja patokan kualitas film juga…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

I
Ini Keringanan atau Deal yang Rasional?
1994-02-05

Setelah mou ditandatangani, penggubah lagu pop rinto harahap akan diakui kelihaiannya dalam bernegosiasi perkara utang-piutang.…

M
Modifikasi Sudah Tiga Kali
1994-02-05

Perundingan itu hanya antara bi dan pt star. george kapitan bahkan tidak memegang proposal rinto…

C
Cukup Sebulan buat Deposan
1994-02-05

Utang bank summa masih besar. tapi rinto harahap yakin itu bisa lunas dalam sebulan. dari…