Anggi, Sejarah, dan Meta-sejarah

Edisi: 43/48 / Tanggal : 2019-12-22 / Halaman : 54 / Rubrik : LAPSUS / Penulis : TIM LAPSUS, ,


Sejarah memiliki awal, tengah, dan akhir. Tapi tidak harus selalu dalam urutan itu. Sebagai rangkaian peristiwa, sejarah selalu bermula dalam kondisi tak berurutan. Sejarah hanya tampak tertata ketika seseorang telah mengurai setiap peristiwanya, berdasarkan apa yang bisa dan boleh diingat, lalu merangkainya. Dengan perangkat dan keadaan yang tepat, setiap orang bisa menuliskan sejarah, entah itu seorang sutradara entah kepala negara.

Dalam The Science of Fictions, Yosep Anggi Noen mencoba menyejarah sekaligus meta-sejarah. Ia merekam sejarah dengan membongkar sejarah itu sendiri. Pada awal film, ia menampilkan suasana syuting pendaratan astronaut di tanah Jawa. Tak lama setelahnya, ia melakonkan perburuan orang-orang terduga komunis pada 1965.

Keduanya terhubung oleh Siman, pemuda desa yang tanpa sengaja masuk ke lokasi syuting pendaratan bulan. Oleh aparat setempat, lidah Siman dipotong. Atau ia dipaksa menggigit lidahnya sendiri sampai putus. Entah mana yang benar. Ingatannya kabur. Yang pasti, semenjak itu Siman tak lagi bisa bicara.

Melalui kebisuan Siman, The Science of Fictions berbicara pada banyak tingkatan. Sebagai identitas tokoh, kebisuan Siman menegaskan statusnya sebagai korban ataupun penyintas…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

I
Ini Keringanan atau Deal yang Rasional?
1994-02-05

Setelah mou ditandatangani, penggubah lagu pop rinto harahap akan diakui kelihaiannya dalam bernegosiasi perkara utang-piutang.…

M
Modifikasi Sudah Tiga Kali
1994-02-05

Perundingan itu hanya antara bi dan pt star. george kapitan bahkan tidak memegang proposal rinto…

C
Cukup Sebulan buat Deposan
1994-02-05

Utang bank summa masih besar. tapi rinto harahap yakin itu bisa lunas dalam sebulan. dari…