Gara-gara DPR Ngebut

Edisi: 45/48 / Tanggal : 2020-01-05 / Halaman : 52 / Rubrik : LAPSUS / Penulis : TIM LAPSUS, ,


STATUS yang diunggah seorang politikus di akun media sosialnya membuat geger awak Institute for Criminal Justice Reform (ICJR), 16 September lalu. Sang politikus menulis bahwa Panitia Kerja Rancangan Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (RKUHP) Dewan Perwakilan Rakyat baru saja menyelesaikan pembahasan terakhir RKUHP di Hotel Fairmont, Jakarta, 15 September malam.

Para anggota ICJR yang memantau perkembangan pembahasan RKUHP sejak 2007 merasa kecolongan. Mereka sebelumnya tak mendengar informasi bahwa Panitia Kerja sedang ngebut membahas revisi KUHP. Menurut peneliti ICJR, Maidina Rahmawati, agenda pembahasan revisi yang bisa diakses oleh publik diunggah di situs DPR terakhir kali pada Mei 2018. Setelah itu, tak ada kabar agenda lagi. Mereka harus mencari-cari informasi sendiri dengan bertanya kepada para anggota DPR atau staf ahli DPR.

Lembaga swadaya masyarakat tersebut mendapat kabar bahwa Panitia Kerja melakukan rapat tertutup, juga menggelar rapat dengan pemerintah. Mereka mendapatkan draf yang dibahas oleh kedua lembaga tersebut dari sumber mereka. Namun dari draf yang mereka peroleh, kata Maidina, masih terdapat banyak masalah. “Tapi tiba-tiba ada postingan yang mengatakan mereka menyelesaikan pembahasan akhir dengan rapat tertutup. Dari situ kami kesal,” ujarnya, Kamis, 19 Desember lalu. ICJR khawatir DPR ngebet mengesahkan rancangan tersebut sebelum masa kerjanya berakhir dua pekan kemudian.

Kabar rapat tertutup itu mereka sebarkan ke grup WhatsApp “Aliansi Nasional Reformasi KUHP”. Ada 33 lembaga swadaya masyarakat yang bergabung dalam aliansi itu. Informasi tersebut juga masuk ke grup Aliansi Masyarakat untuk Keadilan dan Reformasi (AMUKK), perkumpulan masyarakat yang lebih besar, yang sebagian anggotanya adalah awak Aliansi Nasional dan Koalisi Masyarakat Sipil Antikorupsi. AMUKK dibentuk pada awal September lalu untuk merespons kemunduran demokrasi. Salah satu…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

I
Ini Keringanan atau Deal yang Rasional?
1994-02-05

Setelah mou ditandatangani, penggubah lagu pop rinto harahap akan diakui kelihaiannya dalam bernegosiasi perkara utang-piutang.…

M
Modifikasi Sudah Tiga Kali
1994-02-05

Perundingan itu hanya antara bi dan pt star. george kapitan bahkan tidak memegang proposal rinto…

C
Cukup Sebulan buat Deposan
1994-02-05

Utang bank summa masih besar. tapi rinto harahap yakin itu bisa lunas dalam sebulan. dari…