Api dari Para Musikus
Edisi: 45/48 / Tanggal : 2020-01-05 / Halaman : 68 / Rubrik : LAPSUS / Penulis : TIM LAPSUS, ,
HARI menjelang petang ketika Bagus Dwi Danto membuka sesi diskusi dalam acara ââ∠âMendesak Tapi Santuyâââ¬Ã di kedai Roti Baper, Backyard 52C, Setiabudi, Jakarta Selatan, 9 Oktober lalu. Rabu sore itu, membelakangi spanduk hitam bertulisan ââ∠â#ReformasiDikorupsiâââ¬ÃÂ, musikus dengan nama panggung ââ∠âSisir Tanahâââ¬Ã tersebut menceritakan kembali rangkaian demonstrasi sebulan sebelumnya.
Sepanjang 16-30 September lalu, masyarakat sipil di berbagai daerah bergerak turun ke jalan. Mereka melontarkan mosi tidak percaya kepada pemerintah dan Dewan Perwakilan Rakyat yang ngotot membahas sejumlah rancangan undang-undang kontroversial, dari revisi Undang-Undang Komisi Pemberantasan Korupsi, revisi Kitab Undang-Undang Hukum Pidana, hingga revisi Undang-Undang Pertambangan Mineral dan Batu Bara.
Bagi Danto, sejumlah rancangan undang-undang baru tersebut mencederai demokrasi. ââ∠âIni kegelisahan banyak orang,âââ¬Ã ujarnya kepada Tempo, Selasa, 24 Desember lalu. ââ∠âBenang merahnya adalah pengabaian terhadap amanat reformasi.âââ¬ÃÂ
Panggung ââ∠âMendesak Tapi Santuyâââ¬Ã menjadi arena para musikus untuk menggugah kesadaran publik tentang demokrasi di Indonesia yang makin terancam oleh tingkah elite politik. Diskusi hanya…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Ini Keringanan atau Deal yang Rasional?
1994-02-05Setelah mou ditandatangani, penggubah lagu pop rinto harahap akan diakui kelihaiannya dalam bernegosiasi perkara utang-piutang.…
Modifikasi Sudah Tiga Kali
1994-02-05Perundingan itu hanya antara bi dan pt star. george kapitan bahkan tidak memegang proposal rinto…
Cukup Sebulan buat Deposan
1994-02-05Utang bank summa masih besar. tapi rinto harahap yakin itu bisa lunas dalam sebulan. dari…