Arifin Panigoro: Mr Optimis Yang Fleksibel
Edisi: Edisi / Tanggal : 2022-03-05 / Halaman : / Rubrik : OBI / Penulis :
MENULIS obituari Arifin Panigoro sungguh (bukan) pekerjaan mudah. Kang Pipin—begitu panggilan akrabnya—adalah sosok multitalenta yang telah mengubah sejarah orang banyak, termasuk yang tak mengenalnya secara pribadi. Kalangan diplomat menyebutnya sebagai the movers and shakers alias tokoh yang kerap menyebabkan perubahan di masyarakat. Itu sebabnya menulis obituari almarhum yang pas dalam keterbatasan dua halaman majalah boleh dikata sebuah mission: impossible.
Tapi frasa mission: impossible mungkin tak masuk dalam perbendaharaan diksi Kang Pipin yang dijuluki teman-temannya Mr Optimis saat masih mahasiswa. Riwayat hidupnya menunjukkan yang ada adalah mission: possible. Bayangkan, ia membuat perusahaan instalasi listrik saat masih mahasiswa nyaris tanpa memiliki modal hingga jasa notaris terpaksa dibayar dengan dicicil tiga kali. Siapa sangka pebisnis yang memulai kiprahnya pada 1972 itu kemudian mendirikan perusahaan energi multinasional yang nilainya dalam tiga dekade melampaui US$ 1 miliar dan kini asetnya bahkan sudah bernilai lebih dari US$ 6 miliar. Majalah Forbes pernah mencatat pendiri PT Medco Tbk ini pada peringkat kesembilan orang Indonesia terkaya 2006 dengan nilai bersih US$ 815 juta.
Supertajir, kata anak muda saat ini.
Namun menjadi juara tajir bukanlah tujuan hidup pengusaha yang wafat di Mayo Clinic, Amerika Serikat, Senin, 27 Februari lalu, ini. Anggota Dewan Pertimbangan Presiden ini lebih dikenal sebagai aktivis dan motor penggerak berbagai perubahan besar di Indonesia. Peran ini tak hanya memerlukan sumber daya finansial, tapi juga visi, kepercayaan masyarakat, dan—yang paling penting—nyali.
Perihal ini, Erros Djarot punya kisah menarik. Awal 1998, seniman yang dekat dengan Megawati ini bertamu ke kediaman Arifin di Jeruk Purut, Jakarta, untuk meminta bantuan menggalang perjuangan melawan rezim Orde Baru. Arifin menyatakan ingin terlibat. Ini jelas kegiatan yang amat berisiko saat itu…
Keywords: PT Medco Energi, Arifin Panigoro, Abdurrahman Wahid | Gus Dur, PDI Perjuangan, Orde Baru , 
Artikel Majalah Text Lainnya
Melukis itu Seperti Makan, Katanya
1994-04-23Pelukis nashar yang "tiga non" itu meninggal pekan lalu. tampaknya sikap hidupnya merupakan akibat perjalanan…
Pemeran Segala Zaman
1994-04-23Pemeran pembantu terbaik festival film indonesia 1982 itu meninggal, pekan lalu. ia contoh, seniman rakyat…
Mochtar Apin yang Selalu Mencari
1994-01-15Ia mungkin perupa yang secara konsekuen menerapkan konsep modernisme, selalu mencari yang baru. karena itu,…