Inspirasi Dari Perempuan Peneliti

Edisi: Edisi / Tanggal : 2022-04-23 / Halaman : / Rubrik : LAPSUS / Penulis :


DERRY Tanti Wijaya tertarik memperhatikan bahasa dan kecerdasan buatan (AI) sejak ia menghabiskan masa kecilnya di Malang, Jawa Timur. Kegemaran orang tuanya pada gawai mutakhir menjadi pemicunya.
Saat remaja, Derry mendapatkan komputer pertamanya dari bapak dan ibunya yang bekerja sebagai dosen akuntansi dan sastra Indonesia di Universitas Negeri Malang. Namun kala itu Derry lebih sering menggunakan komputer tersebut untuk bermain game. “Saya tertarik ke komputer karena rasa penasaran dan hobi, sebelum akhirnya tahu ada sekolah khusus untuk mempelajari itu,” katanya melalui konferensi video pada Selasa, 19 April lalu.
Perempuan kelahiran 23 Desember 1979 itu sudah membuat program komputer untuk membantu gurunya saat menempuh studi di Temasek Junior College, Singapura, pada 1999. Ketika itu gurunya mengalami kesulitan menulis surat rekomendasi bagi siswanya. Derry lalu membantu membuatkan program komputer untuk memudahkan sang guru membuat surat rekomendasi.

Sejumlah peneliti menguji sampel penelitian dalam workshop terkait perkembangan teknologi terbaru Polymerase Chain Reaction (PCR) berbasis digital (ddPCR) di LIPI, Cibinong, Bogor, Jawa Barat, Oktober 2019. ANTARA/Yulius Satria Wijaya/foc
Seiring dengan berjalannya waktu, Derry konsisten menelaah soal mesin penerjemah otomatis seperti Google Translate. “Penelitian saya, bagaimana membuat sistem penerjemah untuk bahasa yang belum dijamah seperti oleh Google Translate,” tuturnya. Sederhananya, penelitian Derry membuat orang dari beragam latar belakang dan bahasa bisa bertanya dan mendapatkan informasi dari mesin pencarian seperti Google dan Siri—asisten pribadi dalam iOS.
Selama ini, pengetahuan yang tersedia di mesin pencari didominasi bahasa Inggris. Penggunaan sistem penerjemahan sangat penting untuk membuat pengetahuan mudah diakses oleh semua orang. Derry menyebutnya sebagai demokratisasi pengetahuan.
Penelitian yang dilandasi oleh pengalaman juga dilakukan oleh Levana Laksmicitra Sani. Perempuan kelahiran Singapura, 18 Mei 1992, ini memiliki pengalaman buruk perihal obat. Kakeknya mengalami efek samping buruk tambar jantung.…

Keywords: Kartinienergi terbarukanTokoh TempoKecerdasan BuatanPerempuan Peneliti
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

I
Ini Keringanan atau Deal yang Rasional?
1994-02-05

Setelah mou ditandatangani, penggubah lagu pop rinto harahap akan diakui kelihaiannya dalam bernegosiasi perkara utang-piutang.…

M
Modifikasi Sudah Tiga Kali
1994-02-05

Perundingan itu hanya antara bi dan pt star. george kapitan bahkan tidak memegang proposal rinto…

C
Cukup Sebulan buat Deposan
1994-02-05

Utang bank summa masih besar. tapi rinto harahap yakin itu bisa lunas dalam sebulan. dari…