Nanobodi Mengobati Penyakit Autoimun

Edisi: Edisi / Tanggal : 2022-04-23 / Halaman : / Rubrik : LAPSUS / Penulis :


JANJI kepada bibi yang mengidap lupus mengantarkan perjalanan Novalia Pishesha selama 15 tahun di Amerika Serikat. Pengembangan karier akademisnya mempelajari teknologi rekayasa hayati (bioengineering) dimulai di City College of San Francisco (CCSF), California. Tekadnya: menemukan pengobatan yang tepat untuk penyakit autoimun. "Saya berjanji kepada bibi saya menemukan pengobatan yang efektif," katanya melalui konferensi video, Rabu, 20 April lalu. Nova—panggilan akrab Novalia—bekerja keras untuk bertahan hidup di perantauan. "Saya bekerja sebagai tutor hampir 24 jam seminggu dan juga menjadi laboran," tuturnya. Untuk membiayai kuliahnya, Nova mengandalkan berbagai macam beasiswa yang ia raih. Ia lulus dari CCSF dua tahun kemudian, pada 2009, dengan nilai sempurna. Di Indonesia, tutur Nova, divonis dokter mengidap penyakit yang berhubungan dengan autoimun hampir sama dengan mendapat vonis mati. "Berbeda dengan di sini (Amerika Serikat), penyakit autoimun dapat ditangani dengan baik dan bukan vonis mati," ujar Nova, yang menyebutkan beberapa temannya di sekolah menengah pertama meninggal karena lupus. Data National Institute of Environmental Health Sciences, lembaga resmi Amerika Serikat, menyatakan pada 2019 terdapat 24 juta penduduk Amerika yang menderita penyakit autoimun. Jumlah itu berarti lebih dari 7 persen penduduk negara tersebut. Secara global, sebanyak 4,5 persen penduduk dunia mengidap setidaknya 1 dari sekitar 80 jenis penyakit autoimun.

Novalia Pishesha bersama Thibault Harmand (kiri) dan Rhogerry Deshycka di LabCentral, Cambridge, Massachuseyts, Amerika Serikat. Foto: Rhogerry Deshycka
Menurut Lupus Foundation of America, sekitar 1,5 juta penduduk Amerika mengidap lupus pada 2015. Adapun di dunia pada tahun yang sama ada setidaknya 5 juta kasus salah satu jenis penyakit autoimun itu dengan 90 persen di antaranya dialami oleh perempuan. Di Indonesia, menurut data Direktorat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular Kementerian Kesehatan pada 2016, terdapat 2.166 pasien rawat inap yang didiagnosis menderita lupus, 550 di antaranya meninggal. Angka ini meningkat dua kali lipat dibanding pada 2014 yang mencatatkan 1.169 kasus. Adapun jumlah kematian pasien pada 2015 sebanyak 110. Penyakit autoimun…

Keywords: Penelitian IlmiahTokoh TempoKekebalan TubuhNovalia PisheshaPenyakit Autoimun
Rp. 15.000

Foto Terkait


Artikel Majalah Text Lainnya

I
Ini Keringanan atau Deal yang Rasional?
1994-02-05

Setelah mou ditandatangani, penggubah lagu pop rinto harahap akan diakui kelihaiannya dalam bernegosiasi perkara utang-piutang.…

M
Modifikasi Sudah Tiga Kali
1994-02-05

Perundingan itu hanya antara bi dan pt star. george kapitan bahkan tidak memegang proposal rinto…

C
Cukup Sebulan buat Deposan
1994-02-05

Utang bank summa masih besar. tapi rinto harahap yakin itu bisa lunas dalam sebulan. dari…