Berdalih Demi Konservasi Komodo

Edisi: Edisi / Tanggal : 2022-07-09 / Halaman : / Rubrik : LIN / Penulis :


DALAM catatan Evodius Gonsamer, setidaknya ada 100 wisatawan yang sudah pasti membatalkan kunjungan ke Taman Nasional Komodo pada Agustus mendatang. Menurut Ketua Asosiasi Perusahaan Perjalanan Wisata Indonesia (Asita) Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur, itu, gelombang pembatalan sudah mulai terjadi. Banyak calon pelancong yang menunggu kepastian penerapan kebijakan tarif masuk sebesar Rp 3.750.000 per orang untuk wisata komodo. Persoalan di Asita hampir sama dengan yang dihadapi oleh Himpunan Pramuwisata Indonesia (HPI). Menurut anggota staf hubungan masyarakat HPI Manggarai Barat, Yohanes Romualdus, anggota HPI mulai mengeluh ihwal banyak calon turis yang sudah membayar uang panjar berancang-ancang membatalkan paket wisata yang telah dipesan berbulan-bulan sebelumnya. Ia kewalahan menampung semua keluh-kesah anggotanya yang terancam kehilangan pendapatan mulai Agustus mendatang.
Tarif tiket sebesar Rp 3,75 juta per orang tersebut serupa dengan tiket terusan yang berlaku setahun penuh bagi wisatawan. Menurut Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno, tiket itu merupakan biaya kontribusi konservasi dengan tujuan untuk pemeliharaan dan perlindungan satwa langka komodo. Juga untuk menekan jumlah wisatawan yang datang ke Taman Nasional Komodo. “Ini baru wacana. Sampai saat ini belum ada pembahasan di lintas kementerian atau lembaga,” kata Menteri Sandiaga, Senin, 4 Juli lalu. Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) melalui Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif telah mengumumkan pemberlakuan tiket terusan tersebut pada 1 Agustus 2022. Menurut Kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif NTT…

Keywords: konservasiKomodoPulau KomodoTaman Nasional KomodoWisata Premium
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

I
Indorayon Ditangani oleh Labat Anderson
1994-05-14

Berkali-kali lolos dari tuntutan lsm dan protes massa, inti indorayon kini terjerat perintah audit lingkungan…

B
Bah di Silaut dan Tanahjawa
1994-05-14

Dua sungai meluap karena timbunan ranting dan gelondongan kayu. pejabat menuding penduduk dan penduduk menyalahkan…

D
Daftar Dosa Tahun 1993
1994-04-16

Skephi membuat daftar hutan dan lingkungan hidup yang mengalami pencemaran berat di indonesia. mulai dari…