Bagaimana Ali Sadikin Menggunakan Pajak Judi Membangun Jakarta

Edisi: Edisi / Tanggal : 2022-08-13 / Halaman : / Rubrik : LAPSUS / Penulis :


DERING telepon di suatu sore pada 1973 menghentikan rutinitas Ali Sadikin menyimak isi surat kabar. Meninggalkan koran yang belum rampung dibacanya, Gubernur DKI Jakarta 1966-1977 itu menerima kabar tentang rencana penutupan sejumlah tempat judi di Ibu Kota. Itu berarti pundi-pundi pemerintah DKI dari pajak judi bakal berkurang.Putra pertama Ali, Boy Bernadi Sadikin, berkisah, suara bapaknya tiba-tiba menggelegar. “Bapak tanya, kenapa judi mau ditutup? Bicaranya keras dan nadanya tinggi,” kata Boy kepada Tempo, Senin, 1 Agustus lalu.Boy, ketika itu masih duduk di sekolah menengah atas, tak tahu siapa lawan bicara Ali. Ia juga tak bertanya. Menurut Boy, sang ayah tak pernah menceritakan urusan kantornya kepada keluarga. Sore itu, Boy justru kena omel Ali lantaran membolak-balik halaman koran yang belum rampung dibaca.Rencana penutupan tersebut berasal dari Komando Operasi Pemulihan Keamanan dan Ketertiban (Kopkamtib) yang saat itu dipimpin Jenderal Soemitro Sastrodihardjo. Kopkamtib melarang judi di Jawa Barat dan Jawa Tengah. Daerah seperti Jakarta, Surabaya, dan Medan diperbolehkan menggelar kasino, tapi harus menutup bentuk judi lain, seperti dalam jackpot dan pinball.Larangan judi membuat Ali Sadikin senewen. Dalam buku Bang Ali Demi Jakarta 1966-1977 yang ditulis Ramadhan K.H., Ali bercerita bahwa dia meluapkan unek-uneknya saat wartawan menanyakan larangan teban. Kepada para pewarta, Ali menyatakan judi di Jakarta sah berdasarkan undang-undang.

Suasana salah satu cafe di Kramat Tunggak, Jakarta, 1975. Dok. TEMPO/Putu Wijaya
Mantan Menteri Koordinator Kemaritiman tersebut justru menilai lebih baik judi dilegalkan ketimbang digelar sembunyi-sembunyi. “Kalau gelap-gelapan, siapa yang mengambil untungnya? Ayo, jawab,” ucap Ali seperti ditulis Ramadhan K.H.Ali Sadikin mengatur perjudian di Jakarta pada Juli 1967 dan melarang teban gelap yang tak membawa untung untuk kas Jakarta. Pada 21 September 1967, ia mengeluarkan surat keputusan tentang tim pengamanan dan…

Keywords: Ali SadikinPerjudianGubernur JakartaPajak JudiProstitusi Jakarta
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

I
Ini Keringanan atau Deal yang Rasional?
1994-02-05

Setelah mou ditandatangani, penggubah lagu pop rinto harahap akan diakui kelihaiannya dalam bernegosiasi perkara utang-piutang.…

M
Modifikasi Sudah Tiga Kali
1994-02-05

Perundingan itu hanya antara bi dan pt star. george kapitan bahkan tidak memegang proposal rinto…

C
Cukup Sebulan buat Deposan
1994-02-05

Utang bank summa masih besar. tapi rinto harahap yakin itu bisa lunas dalam sebulan. dari…