Ali Sadikin Di Mata Keluarganya

Edisi: Edisi / Tanggal : 2022-08-13 / Halaman : / Rubrik : LAPSUS / Penulis :


DARI loteng rumah, Boy Bernadi Sadikin mendengar langkah Ali Sadikin berderap-derap pada suatu hari, tahun 1971. Boy seketika cemas mengetahui bapaknya berjalan menuju lantai dua griya mereka di Menteng, Jakarta Pusat. Ia tahu Ali sedang naik pitam.
Sesaat sebelumnya, Boy baku pukul dengan adiknya, Irawan Hernadi Sadikin. Awalnya Irawan menjitak kepala Boy yang sedang berlatih angkat beban. Bogem dari Boy membuat hidung adiknya berdarah. Mendisiplinkan anaknya, Ali memukul lengan kiri Boy. “Tangan saya bengkak empat hari,” kata Boy kepada Tempo, Senin, 1 Agustus lalu.
Boy, 66 tahun, kerap dihukum bapaknya. Ia, misalnya, pernah dipecut Ali karena pelor katapel yang terbuat dari tanah menghantam tembok tetangga yang baru selesai dicat. Tetangga itu melaporkan kelakuan Boy kepada Ali. Sebuah cambuk ekor kuda pun mendarat di badan Boy.
Lain…

Keywords: Ali SadikinTNI ALGubernur JakartaKeluarga Ali Sadikin
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

I
Ini Keringanan atau Deal yang Rasional?
1994-02-05

Setelah mou ditandatangani, penggubah lagu pop rinto harahap akan diakui kelihaiannya dalam bernegosiasi perkara utang-piutang.…

M
Modifikasi Sudah Tiga Kali
1994-02-05

Perundingan itu hanya antara bi dan pt star. george kapitan bahkan tidak memegang proposal rinto…

C
Cukup Sebulan buat Deposan
1994-02-05

Utang bank summa masih besar. tapi rinto harahap yakin itu bisa lunas dalam sebulan. dari…