Putus Harapan Mengungkap Kejahatan Ham
Edisi: Edisi / Tanggal : 2022-09-03 / Halaman : / Rubrik : OPI / Penulis :
DELAPAN tahun lalu publik sempat berharap Joko Widodo bisa menyelesaikan pelanggaran hak asasi manusia (HAM) berat yang mengganduli sejarah Indonesia. Harapan ini wajar muncul karena kala itu Jokowi bukan bagian dari status quo. Dia juga orang sipil yang jauh dari militerisme. Namun, hingga menjelang akhir periode kedua jabatan presidennya, Jokowi ternyata bukan orang yang layak menjadi tumpuan harapan itu.
Ada 12 kasus pelanggaran HAM berat yang telah diselidiki Komisi Nasional HAM. Peristiwa paling tua adalah pembunuhan massal anggota Partai Komunis Indonesia pada 1965. Lalu kerusuhan Mei 1998; penembakan mahasiswa 1998; pembunuhan aktivis HAM, Munir Said Thalib; hingga pembunuhan penduduk Paniai, Papua, oleh tentara pada 2014. Sejauh ini, hanya kasus Paniai yang masuk pengadilan.
Alih-alih mendorong Kejaksaan Agung meneruskan hasil penyelidikan…
Keywords: Komisi Kebenaran dan Rekonsiliasi, HAM, Kasus Paniai, Pelanggaran HAM Berat, Pengadilan HAM, Non Yudisial, 
Artikel Majalah Text Lainnya
Transparansi Bujet Informan
2007-11-18Menjadikan teroris sebagai informan harus disertai aturan jelas. perlu pengawasan anggaran yang ketat.
Kisruh Tabung Gas Pertamina
2007-11-18Pemerintah akhirnya menyetujui impor tabung gas. program konversi energi tak bisa ditunda.
Singkirkan Makelar Sumur Minyak
2007-11-25Harga minyak meroket, investor pun datang berebut. bagi yang mangkir, penalti harus dijatuhkan.