Restu Ganjil Akuisisi Perusahaan Limbung
Edisi: Edisi / Tanggal : 2022-09-03 / Halaman : / Rubrik : OPI / Penulis :
KISRUH akuisisi PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) terhadap PT Jembatan Nusantara senilai Rp 1,2 triliun semestinya tidak terjadi jika Kementerian Badan Usaha Milik Negara lebih ketat melakukan pengawasan. Aksi korporasi jumbo perusahaan transportasi antarpulau tersebut tidak mungkin terlaksana tanpa seizin pemegang saham mayoritas.
ASDP menandatangani perjanjian pembelian 100 persen saham Jembatan Nusantara pada Februari lalu. Melalui transaksi ini, perseroan mendapat tambahan 53 unit kapal dan mengoperasikan enam jalur lintas feri jarak jauh (long distance ferry). Setelah akuisisi, total armada ASDP melonjak menjadi 219 unit kapal.
Namun akuisisi itu menimbulkan masalah baru karena ASDP kelebihan armada, yang menambah beban perusahaan. Alih-alih menjadi pemain utama…
Keywords: ASDP, Jembatan Nusantara, Pelabuhan Merak, Kapal Penumpang, Gendhis Multi Manis, 
Artikel Majalah Text Lainnya
Transparansi Bujet Informan
2007-11-18Menjadikan teroris sebagai informan harus disertai aturan jelas. perlu pengawasan anggaran yang ketat.
Kisruh Tabung Gas Pertamina
2007-11-18Pemerintah akhirnya menyetujui impor tabung gas. program konversi energi tak bisa ditunda.
Singkirkan Makelar Sumur Minyak
2007-11-25Harga minyak meroket, investor pun datang berebut. bagi yang mangkir, penalti harus dijatuhkan.