Kami Berasal Dari Masa Lalu Yang Gelap
Edisi: 18 Des / Tanggal : 2022-12-18 / Halaman : / Rubrik : WAW / Penulis :
DENMARK punya ambisi besar mengganti semua energi fosil dengan energi terbarukan pada 2050. Dalam "Strategi Energi 2050" yang diluncurkan pada 2011 itu, negara kecil berpenduduk 5,2 juta jiwa di Skandinavia ini serius menyiapkannya. Kebijakan sektor energi pelan-pelan beralih ke pelbagai jenis energi baru dan terbarukan, setelah sejak 1972 memakai energi fosil seperti minyak, batu bara, bahkan gas.
Tekad Denmark itu muncul setelah mereka mengalami krisis energi pada 1973, juga karena krisis iklim. Produksi emisi karbon dioksida Denmark mencapai puncak pada 2000 sebanyak lebih dari 70 juta ton. Sejak itu, sumber-sumber energi Denmark bergeser. Panas bumi, energi angin, dan sampah kering menjadi andalan Denmark menggantikan minyak dan batu bara.
Teknologi bahan bakar sampah kering Denmark menjadi salah satu yang mumpuni. Pemerintah Denmark menularkan refuse-derived fuel (RDF) sampah di Cilacap, Jawa Tengah, pada 2020. Teknologi RDF pada dasarnya mengubah limbah rumah tangga menjadi energi untuk bahan bakar sebagai alternatif batu bara. Di Denmark, selain biomassa, RDF sukses mereduksi hampir 60 persen pemakaian batu bara.
Indonesia punya potensi besar memakai RDF. Dari 64 juta ton sampah setahun, hampir separuhnya adalah limbah rumah tangga. Karena itu, Denmark mereplikasi teknologi RDF dari Cilacap ke Tempat Pengolahan Sampah Terpadu Bantargebang di Bekasi, Jawa Barat. Menampung lebih dari 7.000 ton sampah penduduk Jakarta sehari, Bantargebang diprediksi tak bisa lagi menampung sampah Ibu Kota.
Duta Besar Denmark untuk Indonesia, Lars Bo Larsen, menyebut kerja sama ini sebagai upaya negaranya mendukung visi iklim Indonesia, khususnya memperkenalkan lebih banyak energi terbarukan. Dalam wawancara sekitar satu setengah jam di kantornya, Larsen memaparkan berbagai proyek Denmark dalam sektor energi dan lingkungan. “Indonesia bisa jadi yang pertama dalam kapal feri listrik,” katanya kepada wartawan Tempo, Abdul Manan, Iwan Kurniawan, dan Tara Resya.
Apa saja kerja sama dengan Indonesia?
Kami menikmati kerja sama yang sangat baik dengan Indonesia. Pemerintah Denmark melihat Indonesia sebagai mitra utama secara global, baik dalam isu lingkungan maupun energi berkelanjutan. Indonesia adalah suara penting di dunia. Kerja sama kami di semua bidang, termasuk keamanan, energi, lingkungan, pangan, maritim, budaya, dan pendidikan.
Apa yang paling besar?
Energi dan lingkungan. Di bidang energi kami telah membangunnya selama beberapa tahun. Kami memiliki target kerja sama antara pemerintah Indonesia dan Badan Energi Denmark. Kami memberi saran dan mendukung visi nasional Indonesia, khususnya memperkenalkan lebih banyak energi terbarukan.
Seperti pengeringan sampah di Cilacap?
Dalam hal pembakaran sampah, kami mendukung proyek percontohan di Cilacap, yang diresmikan pada musim panas 2020. Sistemnya sangat sederhana. Sampah di tempat pembuangan akhir dikeringkan, lalu menjadi bahan bakar pembangkit listrik industri semen. Industri semen tertarik karena membutuhkan banyak energi untuk memproduksi semen dan suhunya harus sedikit lebih tinggi daripada produksi energi normal. PT Semen Indonesia sangat senang karena menghemat banyak biaya untuk batu bara. Saat ini 5-10 persen yang mereka bakar bukanlah batu bara, tapi pada dasarnya limbah. Yang luar biasa dari proyek di Cilacap ini adalah ia tidak hanya mengambil semua sampah dari Cilacap, tapi juga dari kabupaten tetangga.
Mengapa Cilacap?
Pertama, kedekatan sumber limbah rumah tangga dan industri semen harus diperhatikan dulu.…
Keywords: energi terbarukan, TPST Bantargebang, Lars Bo Larsen, Dubes Denmark, RDF Sampah, 
Artikel Majalah Text Lainnya
Kusmayanto Kadiman: Keputusan PLTN Harus Tahun Ini
2007-09-30Ada dua hal yang membuat menteri negara riset dan teknologi kusmayanto kadiman hari-hari ini bertambah…
Bebaskan Tata Niaga Mobil
1991-12-28Wawancara tempo dengan herman z. latief tentang kelesuan pasar mobil tahun 1991, prospek penjualan tahun…
Kunci Pokok: Konsep Pembinaan yang Jelas
1991-12-28Wawancara tempo dengan m.f. siregar tentang hasil evaluasi sea games manila, dana dan konsep pembinaan…