Agroekologi Versus Food Estate
Edisi: 22 Jan / Tanggal : 2023-01-22 / Halaman : / Rubrik : LIN / Penulis :
BAGI Ayip Said Abdullah, jalan utama dalam mewujudkan kedaulatan pangan bukanlah program food estate yang mengalami kegagalan. Menurut Koordinator Nasional Koalisi Rakyat Kedaulatan Pangan itu, persoalan pangan di Indonesia bisa dipecahkan melalui tata kelola pertanian yang berkelanjutan. Ia menunjuk agroekologi sebagai salah satunya. "Pilihan paling logis adalah mengembangkan pertanian yang lebih ramah ekologi," katanya.Sebaliknya, Ayip menjelaskan, model pertanian yang dikembangkan melalui lumbung pangan alias food estate masih mengandalkan produk-produk sintetis, seperti pupuk anorganik dan pestisida kimia. Padahal, menurut dia, pengelolaan pertanian seperti ini sudah terbukti akan menambah beban bagi ekologi dan menurunkan kualitas lahan. Ia lantas merujuk pada…
Keywords: Pertanian, Food Estate, Krisis Iklim, Lumbung Pangan, Agroekologi, 
Artikel Majalah Text Lainnya
Indorayon Ditangani oleh Labat Anderson
1994-05-14Berkali-kali lolos dari tuntutan lsm dan protes massa, inti indorayon kini terjerat perintah audit lingkungan…
Bah di Silaut dan Tanahjawa
1994-05-14Dua sungai meluap karena timbunan ranting dan gelondongan kayu. pejabat menuding penduduk dan penduduk menyalahkan…
Daftar Dosa Tahun 1993
1994-04-16Skephi membuat daftar hutan dan lingkungan hidup yang mengalami pencemaran berat di indonesia. mulai dari…