Dari Bung Karno, Tien Soeharto, Hingga Rms

Edisi: 29 Jan / Tanggal : 2023-01-29 / Halaman : / Rubrik : OBI / Penulis :


PADA mulanya adalah sebuah kontrak antara surat kabar Jepang, Sankei Shimbun, dan Toeti Kakiailatu pada 1960-an. Koran tersebut menerima Toeti sebagai koresponden dengan perjanjian: Toeti terutama meliput kegiatan Presiden Indonesia, Sukarno. Inilah awal Toeti sebagai wartawan, dan kira-kira itulah sebab ia akrab dengan Bung Karno, dan kemudian dengan Istana.
Di majalah Tempo—ia menjadi wartawan Tempo sejak awal majalah ini terbit, Maret 1971—kedekatan itu tak hanya memudahkan Toeti meliput, tapi juga mewawancarai dan mengungkap hal-hal yang mungkin wartawan lain sulit mendapatkannya. Baru dua bulan majalah mingguan Tempo terbit, Toeti meliput apa dan siapa Nyonya Tien Soeharto; sebuah liputan dari sisi keseharian seorang ibu negara.
Ini contohnya: “Dia memang lugu. Selugu keluarga-keluarga Indonesia lainnja, barangkali. Dalam hal tidur, suami isteri jang sudah menikah 24 tahun lamanja, tidur sendiri-sendiri. Bukan karena mereka sudah tidak ada tjinta lagi. Tetapi kerena imbauan sang anak. Mamiek jang bungsu minta tidur bersama ibunja. Tommy 9 tahun, tidur bersama ajahnja.”
Tempo sesudah bredel pun meminta Toeti menulis obituari Nyonya Hartini, Maret 2002. Rupanya, Toeti pernah mewawancarai Hartini dan itulah yang membuat obituari tersebut “enak dibaca dan perlu”. Misalnya, “Engkaulah Tien, wanita terakhir yang aku kawini...,” demikian Bung Karno pernah berkata. Hati Hartini pun lumer oleh gombalnya…

Keywords: SoehartoObituariSukarnoBung KarnoTien SoehartoToeti KakiailatuWartawan
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

M
Melukis itu Seperti Makan, Katanya
1994-04-23

Pelukis nashar yang "tiga non" itu meninggal pekan lalu. tampaknya sikap hidupnya merupakan akibat perjalanan…

P
Pemeran Segala Zaman
1994-04-23

Pemeran pembantu terbaik festival film indonesia 1982 itu meninggal, pekan lalu. ia contoh, seniman rakyat…

M
Mochtar Apin yang Selalu Mencari
1994-01-15

Ia mungkin perupa yang secara konsekuen menerapkan konsep modernisme, selalu mencari yang baru. karena itu,…