Saya Siap Berseberangan

Edisi: 14 Mei / Tanggal : 2023-05-14 / Halaman : / Rubrik : WAW / Penulis :


PERSAINGAN menjadi presiden Indonesia 2024 sudah memanas sejak akhir tahun lalu. Partai NasDem yang mencalonkan Gubernur Jakarta Anies Baswedan berbuah retaknya hubungan Surya Paloh dengan Presiden Joko Widodo. NasDem, dalam Pemilihan Umum 2014 dan 2019, paling awal menyatakan dukungan kepada Jokowi. Kini Surya Paloh membuat strategi serupa dengan segera mendeklarasikan Anies Baswedan, politikus yang tak memiliki partai.
Keretakan hubungan Surya Paloh dengan Jokowi terlihat ketika Presiden tak mengundang NasDem ke Istana Negara pada Selasa, 2 Mei lalu. Padahal partai politik ini masih menjadi anggota koalisi pendukung pemerintah. Tiga kadernya masih menjadi anggota kabinet. Jokowi menyebutkan tak mengundang NasDem karena partai ini sudah punya "koalisi di sana".
Ketika ditanya ihwal status hubungannya dengan Jokowi setelah mendeklarasikan Anies Baswedan sebagai calon presiden 2024, Surya Paloh menunjuk ke sudut ruang kantornya di lantai 20 NasDem Tower di Menteng, Jakarta Pusat. "Kalian tengok itu patung siapa?" Itu adalah patung Jokowi sedang berjongkok dengan tangan kiri memegang dagu. Begitulah Surya Paloh mendeskripsikan kedekatannya dengan Jokowi. 
Surya Paloh, Ketua Umum Partai NasDem, pengusaha media dan katering, mengakui hubungannya dengan Jokowi sedang berada di titik terendah. Partainya memang terang-terangan menolak perpanjangan masa jabatan Presiden Jokowi yang didukung partai-partai koalisi. Puncaknya, ketika ia mendeklarasikan Anies sebagai calon presiden. "Tidak ada isu lain yang membuat hubungan jadi merenggang," katanya kepada tim Tempo, Selasa, 9 Mei lalu.
Selama hampir dua jam ia menjawab pertanyaan seputar isu reshuffle kadernya, tekanan terhadap bisnis-bisnisnya setelah berseberangan dengan Jokowi, hingga mahar kepala daerah.
NasDem memang tidak diundang ke Istana?
Tidak diundang. Kepada wartawan, Presiden mengatakan, “Memang sengaja enggak diundang. Dia itu kan sudah ada koalisi di sana. Ini kan koalisi yang kita atur di sini. Nanti strategi kita mau atur begini, apa dia harus tahu strategi kita?”
Anda membaca pernyataan itu seperti apa?
Pertanyaan kami, saya, NasDem, ada di koalisi pemerintahan atau enggak hari ini?  
Anda bertemu Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan pada Senin, 8 Mei lalu. Apakah membahas hubungan Anda dengan Presiden?
Ada. Kalau bisa hubungan yang baik itu harus tetap terjaga.
Anda menyampaikan apa kepada Luhut?
Ya. Nanti kalau Bapak Presiden bilang, “Mana dia? Sudah lama enggak tampak bicara.” Nah, kita boleh duduk ngobrol. Bukan hal berat bagi saya ngomong seperti itu.
Maksud "koalisi di sana" itu apa karena NasDem mencalonkan Anies Baswedan? Apakah Presiden meminta Anda mempertimbangkan tak mencalonkan Anies?
Pak Jokowi tidak ngomong seperti itu kepada saya.
Atau melalui utusannya?
Utusan banyak. Kalau Presiden tidak meminta.
Anda bertemu Jokowi Januari lalu. Apakah suasana pertemuan masih hangat?
Orang bilang saya memeluk dia, ditolak. Itu tidak benar. Saya sebagai kakak, lebih senior, biasanya dia akan antar sampai bawah, tidak hanya di pintu ruang kerja. Oh, (ternyata) masih diantar. Jadi (dengan) parameter-parameter itu tidak ada perubahan.
Anda pernah…

Keywords: Partai NasdemAnies BaswedanJokowiSurya PalohCalon Presiden 2024
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

K
Kusmayanto Kadiman: Keputusan PLTN Harus Tahun Ini
2007-09-30

Ada dua hal yang membuat menteri negara riset dan teknologi kusmayanto kadiman hari-hari ini bertambah…

B
Bebaskan Tata Niaga Mobil
1991-12-28

Wawancara tempo dengan herman z. latief tentang kelesuan pasar mobil tahun 1991, prospek penjualan tahun…

K
Kunci Pokok: Konsep Pembinaan yang Jelas
1991-12-28

Wawancara tempo dengan m.f. siregar tentang hasil evaluasi sea games manila, dana dan konsep pembinaan…