Ketika Politik Tak Mementingkan Kepentingan Publik

Edisi: 3 Sept / Tanggal : 2023-09-03 / Halaman : / Rubrik : OPI / Penulis :


KETIKA politik melupakan publik, sesuatu yang seharusnya memiliki virtue kini menjadi transaksi dagang yang murah dan memualkan perut. Hari-hari ini politik tak ubahnya pasar perdagangan sapi. Keputusan Partai NasDem memasangkan Anies Baswedan dengan Ketua Partai Kebangkitan Bangsa Muhaimin Iskandar lahir dari transaksi semacam itu.

NasDem merupakan partai yang paling awal mendeklarasikan calon presiden dengan membentuk Koalisi Perubahan untuk Persatuan bersama Partai Demokrat dan Partai Keadilan Sejahtera. Berbeda dengan PKS yang tak ngotot memaksakan jagoannya, Demokrat terus mengupayakan agar Ketua Umum Agus Harimurti Yudhoyono menjadi wakil Anies Baswedan. Tiga bulan sebelum batas akhir pendaftaran pasangan calon presiden dan wakil presiden untuk Pemilu 2024, NasDem tak kunjung menetapkan Agus sebagai calon wakil Anies.
NasDem punya alasan tak segera merespons permintaan Demokrat. Pertama, penetapan Agus bisa mengurangi “saham” NasDem dalam koalisi karena partai yang dipimpin taipan media Surya Paloh ini tak memiliki calon wakil presiden sendiri. Kedua, penetapan Agus tak menambah suara Anies. Pendukung Agus Harimurti dan Anies Baswedan beririsan di sejumlah daerah…

Keywords: Erick ThohirPrabowo SubiantoSusilo Bambang YudhoyonoGanjar PranowoAnies BaswedanJokowiMuhaimin IskandarSurya PalohPemilu 2024Free AccessKepentingan Publik
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

T
Transparansi Bujet Informan
2007-11-18

Menjadikan teroris sebagai informan harus disertai aturan jelas. perlu pengawasan anggaran yang ketat.

K
Kisruh Tabung Gas Pertamina
2007-11-18

Pemerintah akhirnya menyetujui impor tabung gas. program konversi energi tak bisa ditunda.

S
Singkirkan Makelar Sumur Minyak
2007-11-25

Harga minyak meroket, investor pun datang berebut. bagi yang mangkir, penalti harus dijatuhkan.