Main Terjang Di Pulau Rempang
Edisi: 17 Sep / Tanggal : 2023-09-17 / Halaman : / Rubrik : OPI / Penulis :
SALAH satu tujuan investasi adalah mengungkit pertumbuhan ekonomi untuk menciptakan kesejahteraan orang banyak. Tapi di Pulau Rempang, Kepulauan Riau, masuknya pemodal asing dan domestik justru menjauhkan masyarakat dari cita-cita luhur tersebut.
Bekerja sama dengan PT Makmur Elok Graha sejak 2004, Badan Pengusahaan Kawasan Perdagangan Bebas dan Pelabuhan Bebas Batam (BP Batam) hendak membangun kawasan industri, pariwisata, dan komersial. Proyek bernama Rempang Eco-City ini akan menggusur dan merelokasi ribuan penduduk. Pada 7 September 2023, bentrokan aparat keamanan dan penduduk pulau pecah karena warga menolak pengukuran tanah dan pemasangan patok oleh BP Batam.
Penggunaan kekerasan, apa pun dalihnya, tidak dibenarkan. Bentrokan bisa dihindari bila pemerintah mengedepankan dialog dan musyawarah sejak awal. Tanpa proses inklusif dan transparan, pengembangan kawasan industri Rempang rentan diselewengkan demi kepentingan segelintir orang.
Pengukuran dan pemasangan patok yang memicu kericuhan itu terjadi sepuluh hari setelah Menteri Airlangga Hartarto…
Keywords: Investasi Asing, Tomy Winata, Free Access, Konflik Lahan, Pulau Rempang, Rempang Eco City, Investasi Cina, 
Artikel Majalah Text Lainnya
Transparansi Bujet Informan
2007-11-18Menjadikan teroris sebagai informan harus disertai aturan jelas. perlu pengawasan anggaran yang ketat.
Kisruh Tabung Gas Pertamina
2007-11-18Pemerintah akhirnya menyetujui impor tabung gas. program konversi energi tak bisa ditunda.
Singkirkan Makelar Sumur Minyak
2007-11-25Harga minyak meroket, investor pun datang berebut. bagi yang mangkir, penalti harus dijatuhkan.