Bagaimana Strategi Arsjad Rasjid Memenangkan Ganjar Pranowo

Edisi: 8 Okto / Tanggal : 2023-10-08 / Halaman : / Rubrik : WAW / Penulis :


PARTAI Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) meniru gaya Joko Widodo dengan menunjuk pengusaha sebagai ketua tim pemenangan. Dalam Pemilihan Umum 2019, Jokowi menunjuk pengusaha jaringan media dan energi Erick Thohir sebagai ketua tim pemenangan. PDIP dan partai koalisinya kini memilih Arsjad Rasjid, Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia serta Presiden Direktur PT Indika Energy Tbk, sebagai Ketua Tim Pemenangan Nasional Ganjar Pranowo.
Setelah terpilih dengan mengalahkan Prabowo Subianto, Jokowi menunjuk Erick Thohir sebagai Menteri Badan Usaha Milik Negara. Arsjad tak mau berandai-andai ihwal jabatan publiknya jika kelak Ganjar Pranowo menjadi Presiden Indonesia kedelapan. “Saya memikirkan ini dulu,” kata pengusaha 53 tahun ini kepada Abdul Manan, Raymundus Rikang, dan Francisca Christy Rosana dari Tempo di rumahnya di Jakarta Selatan pada Jumat, 29 September lalu.
Arsjad mengaku terkejut saat namanya disebut sebagai Ketua Tim Pemenangan Nasional Ganjar Pranowo pada Senin, 4 September lalu. Ia merasa belum pernah diajak bicara oleh elite PDIP atau Ganjar Pranowo. Butuh 23 hari bagi Arsjad untuk akhirnya menerima pinangan itu. Ia berkonsultasi dengan istri, anak, kolega bisnis, hingga para pengurus Kadin. Begitu menerima tawaran itu, Arsjad cuti sebagai pemimpin Kadin dan Indika Energy.
Mengapa Arsjad Rasjid dipilih sebagai pemimpin tim untuk memenangkan Ganjar Pranowo? Apa strateginya meningkatkan elektabilitas Ganjar yang belum cukup menyaingi Prabowo Subianto dan Anies Baswedan? Dalam dua jam wawancara, Arsjad banyak berbicara tentang bagaimana politik bisa dikelola seperti bisnis.
Mengapa akhirnya Anda bersedia menjadi Ketua Tim Pemenangan Nasional Ganjar Pranowo?
Saya enggak mau ada keributan. Saat ini Indonesia dalam posisi yang sangat bagus. Ini momentum. Kamu tidak bisa membeli momentum. Dari dulu kita punya sumber daya alam, sumber daya manusia. Tapi kita enggak punya kepercayaan dunia. Saat ini Indonesia sedang dipercaya dunia. 
Apa indikasinya?
Saya mengadakan road show ke semua negara G20, ASEAN. Saya ketemu dengan pebisnis di sana. Saya bertemu dengan stakeholder. Di G20 kemarin atau ASEAN semua partner dunia datang. Enggak pernah dalam sejarah seperti itu. Posisi Indonesia sedang bagus. Saya sepakat dengan Pak Jokowi, 10-15 tahun ke depan tantangan Indonesia to be or not to be menjadi negara maju. Sekarang kita enggak ada waktu untuk ribut lagi.
Bagaimana bisa posisi ketua tim pemenangan Ganjar mewujudkan keinginan itu?
Kunci pertumbuhan ekonomi adalah kestabilan politik. Untuk memastikannya, saya ada di sana. Saya melihat komunikasi politik buntu. Mungkin saya bisa salah. Tapi komunikasi harus dibangun. Kedua, saya enggak mau setiap kali pemilu ada ketakutan. Lalu saya lihat anak-anak muda malas terhadap politik. Ini bahaya. Terjun ke politik bukan selalu jadi politikus. Politik itu membentuk masa depan. Jadi harus peduli. Tapi saya mengerti mereka. Mereka apatis karena politik diwarnai korupsi. Anak-anak kan begitu.
Anda melihat publik melihat sisi buruk politik?
Itu sangat berbahaya. Jika saya tidak di sana dan menjelaskan, saya enggak punya kredibilitas. Edukasi itu harus terjadi kepada generasi berikutnya. Kedua, keberlanjutan kebijakan.
Anda yakin Ganjar menang?
Semua orang punya pilihan. Itulah demokrasi. Tapi keberlanjutan ini penting. Setuju atau tidak setuju, negara ini sangat diverse. Lihat…

Keywords: Prabowo SubiantoGanjar PranowoAnies BaswedanJokowiArsjad RasjidPemilu 2024PDIP
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

K
Kusmayanto Kadiman: Keputusan PLTN Harus Tahun Ini
2007-09-30

Ada dua hal yang membuat menteri negara riset dan teknologi kusmayanto kadiman hari-hari ini bertambah…

B
Bebaskan Tata Niaga Mobil
1991-12-28

Wawancara tempo dengan herman z. latief tentang kelesuan pasar mobil tahun 1991, prospek penjualan tahun…

K
Kunci Pokok: Konsep Pembinaan yang Jelas
1991-12-28

Wawancara tempo dengan m.f. siregar tentang hasil evaluasi sea games manila, dana dan konsep pembinaan…