Kuntoro Mangkusubroto: Seorang Busur, Seorang Visioner

Edisi: 24 Des / Tanggal : 2023-12-24 / Halaman : / Rubrik : OBI / Penulis :


RATUSAN papan bunga dukacita menutup ruas-ruas jalan di kompleks perumahan Kalibata Indah, di belakang Taman Makam Pahlawan Nasional, Jakarta Selatan, pada 17 Desember 2023. Hari itu Kuntoro Mangkusubroto wafat pada usia 76 tahun. Nama-nama pengirim bunga dukacita itu menunjukkan pergaulan dan karier Kuntoro yang luas: Presiden Indonesia keenam dan ketujuh, dua calon presiden, sejumlah menteri Kabinet Indonesia Maju, dan para menteri di kabinet-kabinet sebelumnya, pengusaha, akademikus, dan diplomat. Kuntoro adalah seorang tokoh nasional, pekerja kemanusiaan, pemikir, teknokrat, dan birokrat.
Kuntoro sudah tersohor jauh sebelum berkiprah di Badan Rehabilitasi dan Rekonstruksi (BRR) Aceh dan Nias setelah wilayah itu dihembalang tsunami dan gempa 9,3 berkekuatan magnitudo pada 26 Desember 2004 yang menewaskan 200 ribu jiwa. Sebelum berkiprah di BRR, Kuntoro menjabat Direktur Utama PT Timah (1984-1989), Direktur Utama Perusahaan Listrik Negara (2000-2001), serta Menteri Pertambangan dan Energi (1998-1999).
Saat doa bersama di hari ketiga kepulangan Kuntoro, Said Faisal—anggota tim BRR—bercerita Kuntoro seorang pemikir dan ahli strategi yang mumpuni. Ia mampu berpikir, menyusun strategi, lalu mengimplementasikan gagasannya itu di lapangan secara presisi. Pendeknya, seorang visioner. Kuntoro, misalnya, menekankan pentingnya segera merealisasi tempat tinggal layak bagi korban tsunami sehingga mereka bisa segera keluar dari tenda pengungsian.
Selama empat tahun di BRR, kepemimpinan Kuntoro terlihat dalam antusiasme keterlibatan berbagai pihak, baik dari dalam maupun luar negeri. Piagam perdamaian Helsinki 2005 memandatkan BRR bekerja sama dengan semua pihak, baik pemerintah maupun Gerakan Aceh Merdeka (GAM). Di bawah BRR, Aceh bertransformasi setelah…

Keywords: Unit Kerja Presiden Bidang Pengawasan dan Pengendalian Pembangunan | UKP4Millennium Development Goals (MDGs)BRR Aceh-NiasKuntoro Mangkusubroto
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

M
Melukis itu Seperti Makan, Katanya
1994-04-23

Pelukis nashar yang "tiga non" itu meninggal pekan lalu. tampaknya sikap hidupnya merupakan akibat perjalanan…

P
Pemeran Segala Zaman
1994-04-23

Pemeran pembantu terbaik festival film indonesia 1982 itu meninggal, pekan lalu. ia contoh, seniman rakyat…

M
Mochtar Apin yang Selalu Mencari
1994-01-15

Ia mungkin perupa yang secara konsekuen menerapkan konsep modernisme, selalu mencari yang baru. karena itu,…