Bisakah Nawawi Pomolango Memulihkan Kepercayaan Publik Terhadap Kpk?

Edisi: 24 Des / Tanggal : 2023-12-24 / Halaman : / Rubrik : WAW / Penulis :


KOMISI Pemberantasan Korupsi memasuki babak baru sebagai lembaga dengan ketua yang terjerat kasus korupsi. Kepolisian Daerah Metropolitan Jakarta Raya menetapkan Firli Bahuri sebagai tersangka pemerasan terhadap mantan Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo. Firli diduga meminta uang sebagai imbalan menghentikan pengusutan dugaan korupsi Syahrul Limpo.
Sesuai dengan aturan, Firli berhenti dari KPK. Penggantinya Nawawi Pomolango. Ia hakim Pengadilan Tinggi Denpasar pada 2017-2019 sebelum mendaftar menjadi komisioner KPK. Presiden Joko Widodo, bos KPK kini, menunjuk Nawawi sebagai ketua sementara. Ia sadar, KPK kini tak independen setelah Dewan Perwakilan Rakyat mengesahkan revisi Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2002 tentang Komisi Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi pada September 2019. 
Nawawi mengibaratkan KPK kini bagai kapal berbeda karena tunduk pada Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2019. Presiden menunjuk anggota dewan pengawas yang bertugas mengawasi kinerja para komisioner KPK. Meski tak lagi independen, Nawawi mengatakan, KPK masih bisa diandalkan untuk memberantas korupsi. “Ketidaksempurnaan aturan bisa ditutupi dengan aparat penegak hukum yang memiliki integritas moral,” katanya kepada Abdul Manan, Mustafa Silalahi, Riky Ferdianto, Fajar Pebriyanto, Avit Hidayat, dan fotografer Imam Sukamto dari Tempo di kantornya, 22 Desember 2023. 
Dalam wawancara sekitar satu jam itu, Nawawi menjelaskan langkah KPK ke depan. Juga kontroversi KPK yang akan menghentikan sementara penyidikan kasus korupsi yang melibatkan peserta Pemilihan Umum 2024. Untuk alur dan kejelasan, wawancara ini telah diedit.
KPK tengah terpuruk. Bagaimana Anda memimpin lembaga yang tak lagi dipercayai?
Berupaya mengembalikannya. Itu mungkin nonsense. Apalagi nama jabatannya “ketua sementara”. Jadi dalam waktu singkat ini bagaimana saya bisa sedikit mengembalikan kepercayaan. Dalam memperingati hari bakti KPK, kami membuat acara KPK Mendengar (21 Desember 2023). 
Apa masukan yang Anda harapkan?
KPK seperti membuat jarak dengan aktivis antikorupsi. Itu antara lain yang menggerus kepercayaan. Publik juga ikut-ikutan. Jadi kalau dulu ada ribut-ribut KPK, tidak ada benteng yang menjaga. Itu yang coba kami bangun, dengan kegiatan-kegiatan sederhana seperti itu. Kami benahi ini sesakit apa pun. Ada bahasa dari Pak Khairul Umam dari Universitas Paramadina, "Semua obat yang mujarab itu pahit." 
Bagaimana dengan integritas pimpinan KPK?
Komunikasi publik kami juga enggak terlalu bagus. 
Apa yang akan Anda lakukan untuk memulihkan kepercayaan itu? 
Ini juga pertanyaan peserta KPK Mendengar. Apa lagi yang tersisa dari KPK untuk bisa eksis? Saya punya rasa kepercayaan bahwa pegawai KPK masih punya rasa kebanggaan dengan integritas. Itu saja modal saya. Saya tidak ingin meninggalkan mereka dengan apa yang masih tertanam sama mereka. Lebihnya saya enggak punya harapan lagi. 
Anda bilang memulihkan kepercayaan publik kepada KPK itu nonsense. Bisa dijelaskan?
Banyak harapan KPK dikembalikan lagi…

Keywords: KPKJokowiFirli BahuriNawawi PomolangoIntervensi KPK
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

K
Kusmayanto Kadiman: Keputusan PLTN Harus Tahun Ini
2007-09-30

Ada dua hal yang membuat menteri negara riset dan teknologi kusmayanto kadiman hari-hari ini bertambah…

B
Bebaskan Tata Niaga Mobil
1991-12-28

Wawancara tempo dengan herman z. latief tentang kelesuan pasar mobil tahun 1991, prospek penjualan tahun…

K
Kunci Pokok: Konsep Pembinaan yang Jelas
1991-12-28

Wawancara tempo dengan m.f. siregar tentang hasil evaluasi sea games manila, dana dan konsep pembinaan…