Stop Intimidasi Terhadap Aktivis Dan Masyarakat Sipil
Edisi: 31 Des / Tanggal : 2023-12-31 / Halaman : / Rubrik : OPI / Penulis :
INTIMIDASI terhadap masyarakat sipil makin parah menjelang pemilihan umum. Mahasiswa dan aktivis yang kritis terhadap pemerintah ditekan. Parahnya, pemerintah berpura-pura seolah-olah situasi sedang baik-baik saja. Presiden Joko Widodo pun mengklaim pemerintahannya tidak membatasi kebebasan berpendapat.
Korban intimidasi itu antara lain Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Gadjah Mada (BEM UGM) Gielbran Muhammad Noor. Setelah organisasi yang dipimpinnya menggelar mimbar bebas serta memasang baliho besar dengan tulisan “Jokowi Alumnus Paling Memalukan” di Bundaran UGM pada 8 Desember 2023, rentetan serangan diarahkan kepadanya. Sejumlah orang yang diduga intel mendatangi kampus UGM di Yogyakarta dan mengorek informasi tentang Gielbran. Data pribadi dan…
Keywords: Kebebasan Berekspresi, Pemilu 2024, Free Access, Intimidasi Masyarakat Sipil, Kebebasan berbicara, Demokrasi Indonesia, Aktivis Mahasiswa, 
Artikel Majalah Text Lainnya
Transparansi Bujet Informan
2007-11-18Menjadikan teroris sebagai informan harus disertai aturan jelas. perlu pengawasan anggaran yang ketat.
Kisruh Tabung Gas Pertamina
2007-11-18Pemerintah akhirnya menyetujui impor tabung gas. program konversi energi tak bisa ditunda.
Singkirkan Makelar Sumur Minyak
2007-11-25Harga minyak meroket, investor pun datang berebut. bagi yang mangkir, penalti harus dijatuhkan.